Breaking News

Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung Sebut Kawasan di Luar Wilayah Zona Merah Masih Aman

Hal ini terbukti dengan kembali erupsinya Gunung Sinabung pada Senin (27/5/2019) sekira pukul 06.29 WIB pagi tadi.

Penulis: Muhammad Nasrul |
Tribun Medan/Muhammad Nasrul
Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung Sebut Kawasan di Luar Wilayah Zona Merah Masih Aman. 

Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung Sebut Kawasan di Luar Wilayah Zona Merah Masih Aman

TRIBUN-MEDAN.com- Setelah statusnya diturunkan dari awas atau level IV, menjadi siaga atau level III beberapa waktu lalu, ternyata tidak menjamin aktivitas Gunung Sinabung menjadi rendah.

Hal ini terbukti dengan kembali erupsinya Gunung Sinabung pada Senin (27/5/2019) sekira pukul 06.29 WIB pagi tadi.

Pengamat Gunung Api Sinabung Armen Putra, menyebutkan erupsi kali ini Sinabung mengeluarkan material berupa abu vulkanik dengan tinggi kolom sekitar 2.500 meter di atas puncak gunung. Atau kurang lebih, setinggi 4.960 di atas permukaan laut.

Dirinya mengaku, memang erupsi ini lebih kecil dibandingkan dengan erupsi yang terjadi pada Selasa (7/5/2019) lalu.

"Kalau ketinggian hampir sama, tapi yang tanggal 7 durasnya relatif lebih lama, amplitudonya juga lebih besar. Kalau yang tadi pagi anginnya relatif lebih tenang, makanya abunya lebih tinggi, kemarin abunya menyebar karena anginnya lebih kencang," ujar Armen, saat ditemui di Pos PGA Sinabung, Jalan Kiras Bangun, Simpangempat.

Dirinya mengungkapkan, meskipun status Sinabung saat ini sudah turun satu level namun kondisinya belum benar-benar aman.

Meskipun begitu, seperti yang diketahui sebelumnya pihaknya Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG) telah menetapkan titik-titik aman yang baru. 

 

Baca: Harga Tiket Pesawat Tinggi, Tranportasi Laut dan Darat jadi Idola

Baca: Bawaslu Tolak Laporan BPN Kesalahan Administrasi KPU, meski BPN Bawa Barang Bukti dalam 7 Kontainer

Baca: Detail Rencana Pembunuh Bayaran Tembak 4 Tokoh dan Bos Lembaga Survei, Ada Perempuan Jual Senjata

"Kalau untuk rekomendasi kita masih tetap seperti kemarin, karena ini masih batas wajar dan kita ketahui pada status siaga potensi erupsi memang masih ada," ucapnya.

Saat ditanya mengenai desa-desa yang direncanakan akan dipulangkan, dirinya mengatakan wilayah tersebut sudah berda di luar zona merah.

Pria asal Sumatera Barat itu mengungkapkan, wilayah tersebut sudah relatif aman. Namun, tetap saja butuh perhatian dan evaluasi pada setiap pergantian aktivitas Sinabung.

Baca: Celana Dalam Pria Dipamerkan pada Unjuk Rasa Tolak Oknum Dosen Cabul USU, TONTON VIDEO. .

Baca: Korban Berjatuhan Akibat Antrian Panjang Dalam Musim Pendakian 2019 di Puncak Everest

Baca: Majikan Wanita Ini Tega Masukkan Tongkat ke Mulut Anjing Husky agar Berhenti Menggonggong

"Kalau desa-desa yang rencana mau dipulangkan hingga saat ini kita lihat relatif aman, tapi kita tetap terus melakukan evaluasi. Ke depannya kita belum bisa pastikan, kalau ke depan Sinabung meningkat lagi, bisa jadi masyarakat diminta keluar lagi," ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan, pada rencana pemulangan ini pihaknya hanya memberikan rekomendasi mengenai wilayah yang boleh dimasuki.

Baca: Polda Sumut Naikkan Pangkat Tiga Polisi yang Gugur saat Pemilu 2019

Baca: Cerita Luhut Binsar Pandjaitan Mau Libas Demonstran 22 Mei: Untung Saya Sudah Tidak Jadi Tentara

Namun, untuk teknis pemulangan para pengungsi dirinya menyebutkan tetap wewenang Pemkab Karo.

"Kita cuma memberikan rekomendasi saja, tapi untuk pemulangan warga dijalankan oleh Pemkab. Kita akan melakukan survei dulu, nanti yang menetapkan Pemkab," pungkasnya.

Baca: Jelang Mudik, Warga Mulai Booking Tempat Penitipan Hewan, Berikut Daftar Harganya. .

Baca: Polri-TNI Ungkap Pembunuh Bayaran Targetkan 4 Tokoh dan Bos Lembaga Survei, Dibayar Rp 150 Juta

(cr4/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved