Atlet NPC Sumut Ukir Prestasi di Tunisia, Sabet Perak dan Perunggu, Persembahkan untuk Calon Istri

Kali ini Eko sukses menyabet satu medali perak dan satu perunggu di ajang Grand Prix di Tunisia 2019 yang tuntas digelar 1 Juli kemarin.

Penulis: Chandra Simarmata |
Tribun Medan /Chandra Simarmata
Atlet NPC Sumut Ukir Prestasi di Tunisia, Sabet Perak dan Perunggu, Persembahkan untuk Calon Istri. Eko Saputra, atlet atletik NPC Sumut meraih medali perak nomor lari 200 m dan perunggu di nomor 100 meter saat berlaga di ajang grand prix di Tunisia 2019. 

Atlet NPC Sumut Ukir Prestasi di Tunisia, Sabet Perak dan Perunggu, Persembahkan untuk Calon Istri

TRIBUN-MEDAN.com-Prestasi gemilang yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional kembali ditorehkan oleh atlet atletik NPC Sumut, Eko Saputra.

Kali ini Eko sukses menyabet satu medali perak dan satu perunggu di ajang Grand Prix di Tunisia 2019 yang tuntas digelar 1 Juli kemarin.

Diwawancara Tribun Medan, Eko mengatakan dengan raihan dua medali, kerja keras dan latihan yang dilakoninya di pelatnas akhirnya kembali membuahkan prestasi.

Apalagi grand prix Tunisia juga jadi bagian penting untuk mengumpulkan poin agar bisa lolos kualifikasi dan berlaga di Paralympic (olimpiade atlet difabel) yang akan dihelat di Tokyo tahun 2020.

Atlet muda kelahiran tahun 1997 ini pun mengaku senang sekaligus bersyukur bisa menyumbangkan dua medali bagi Indonesia dan Sumatera Utara.

Baca: Sampah Dibuang Dengan Sengaja ke Danau Toba, Edy Rahmayadi : Itu Gak Usah Ditanggapi

Baca: Jokowi Ungkap Calon-calon Menterinya, Berbeda Dengan Periode Pertama

Baca: Pejabat Pemprov Sumut Ultimatum Petani Tidak Membuka Lahan di Hutan Lindung

"Di Tunisia turun di 100 meter kelas T12 (low vision) dapat perunggu dan 200 meter perak. Medalinya aku persembahkan Terutama buat orang tua yang telah memberikan suport juga , baru buat calon istri ku yang selalu memberikan dukungan ,serta pelatih-pelatih ,sahabat dan teman dan paling utama buat bangsa Indonesia," tuturnya kepada Tribun Medan, Rabu (3/7/2019).

Namun meski sukses meraih dua medali, Eko juga mengaku masih kurang puas dengan catatan waktu yang dibukukannya saat pertandingan. Menurutnya catatan waktu yang dibuatnya masih jauh dari target awal yang dicanangkannya.

Baca: Mengamuk, Babi Hutan Serang Warga, Satu Orang Meninggal

Baca: 7 Orang Wanita Beli Rumah Rp 8 Miliar untuk Habiskan Masa Tua Bersama

Baca: Inilah Operator Seluler Pemilik Speed Download dan Upload Tercepat di Indonesia

"Catatan waktunya Eko enggak lihat tapi agak jelek bilangnya. Target awal 11 untuk 100 m dan 23 detik untuk 200 m. Jadi Masih belum puas apalagi dengan waktu," ungkap Eko yang juga pemilik ranking 7 dunia ini.

Usai berlaga di Tunisia, Eko yang akan kembali ke pelatnas di Solo bertekad untuk kembali berlatih keras agar bisa memperbaiki catatan waktunya.

Menurut Eko yang juga Mahasiswa UNIMED ini masih banyak yang harus diperbaiki dari segi teknik maupun kecepatan.

Baca: Kuil Shri Mariamman: Tempat Memuja Dewi Mariamman yang Dibangun pada 1884 Masehi

Baca: Keluarga Erlina Megasari Habeahan Baru Sadar PNS Dispenda Itu Menghilang Sejak Ponselnya Tak Aktif

Setelah dari Tunisia, juga masih ada sejumlah event yang akan diikutinya di antaranya adalah kejuaraan dunia di Dubai dan Kejuaraan di Paris sekitar bulan Oktober.

Baca: Tak Ada Penyesalan, Ayah Cabuli Putri Kandung (15 Thn) hingga Melahirkan, Ingin Dipanggil Bapak Aki

Baca: Maling Jebol Tembok Toko Pakaian dan Curi Uang Puluhan Juta,Pemilik Berharap Pelaku Segera Ditangkap

"Terutama teknik lari , start dan power nya masih kurang di situ. Apalagi setelah ini akna ada lagi event internasional di Paris dan Dubai , tapi itu yang berangkat belum tahu jadi siap-siap saja," pungkas peraih medali perak Asian Paragames 2018 ini.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved