Pembunuhan Mahasiswi

Sungguh Tak Dinyana, Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Muhammadiyah Tak Lain Kakak Kandung

Pihak kepolisian menangkap terduga pembunuh mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Muniarti (20). AR (31) yang merupakan abang Murnaiti

Warta Kota/feryanto hadi
Murniati semasa hidup. (Warta Kota/feryanto hadi) 

Apalagi, mereka tahu, saat itu, Murniati (22), penghuni rumah sebelah, tinggal sendirian. Paul yang sempat ingin keluar rumah, sempat dilarang oleh sang istri.

Tetapi rasa penasaran mereka kian membuncah. Pukul 03.00, akhirnya mereka keluar dan berusaha memberitahukan warga lain, termasuk ibu Murni, Popong (47), yang tinggal di kampung yang sama.

"Saya dikabarin Pak Paul ada suara ribut di rumah anak saya. Katanya anak saya sampai nangis. Pak Paul katanya juga mendengar anaknya berteriak 'ambil saja apa yang kamu mau'," jelas Popong ditemui di kediamannya, Selasa (9/1/2017).

Popong yang datang bersama warga kemudian membuka pintu rumah dengan kunci cadangan. Bagai mimpi buruk, Popong mendapati anaknya yang sudah tak bernyawa.

"Dia sudah meninggal dengan keadaan terlentang. Saya kaget sekali. Ada luka di beberapa bagian wajahnya," terangnya.

Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Cipayung. Polisi yang mendatangi lokasi kejadian, segera memasang garis putih di rumah bercat putih itu.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, polisi menduga, Murniati tewas dibunuh.

Kapolsek Cipayung Kompol Dedi Wahyudi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki secara serius kasus ini.

Sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk tetangga korban yang mengaku mendengar percekcokan antara Murni dengan orang yang diduga membunuhnya.

"Ada luka di pelipis bagian kanan, pipi dan di bagian bibir. Diduga ada penganiayaan terhadap korban," katanya.

Jenazah Murni kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk menjalani autopsi sebagai pendukung proses penyelidikan.

Janggal

Sejumlah kerabat dan tetangga dekat menduga pelaku pembunuhan merupakan orang dekat.

Pasalnya, tempat tinggal Murni berada di gang buntu. Analisa lain, tidak ada barang berharga milik Murni yang hilang.

Junaidi (37), warga yang tinggal tidak jauh dari rumah Murni juga mengaku mendengar samar suara cek-cok pada dini hari yang sepi itu. Ia saat itu masih terjaga, merokok di ruang tamu rumahnya.

Sumber: Warta kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved