Breaking News
Perempuan Ini Menangis Histeris usai Polisi Tembak Mati Rawi yang Disebut Membunuh Pengusaha Kuna
"Kenapa kalian bunuh dia (Rawi). Dia bunuh nyamuk pun gak berani," kata perempuan berambut panjang yang diketahui adik kandung Rawi sembari menangis.
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Randy P.F Hutagaol
Polisi punya versi yang berbeda. Dari hasil paparan Polda Sumut menjelaskan personel Reserse Kriminal Polda Sumut menangkap Rawi saat berada di Hotel Cherry, Medan sekira pukul 04.00 WIB, pagi tadi.
Saat ditangkap, Rawi mengakui pembunuhan Kuna dan menginformasikan bahwa senjata yang digunakan untuk membunuh berada di tangan Chandra alias Ayen dan disimpan di kediamannya di kawasan Jalan Rotan.
Polisi bergegas menangkap Ayen. Namun tidak menemukan senjata api dimaksud. Dari pengakuan Ayen, senjata api itu disimpan John Marwan Lubis alias Ucok.
Di kediaman Jhon Marwan Lubis ditemukan tiga unit senjata api. Kemudian pemeriksaan mengerucut pada Putra sebagai eksekutor. Polisi langsung memburu Putra yang berada kawasan Jalan Ngumban Surbakti.
Namun penangkapan Putra berlangsung alot karena yang bersangkutan melawan dan berupaya menyerang polisi dengan samurai.
Polisi langsung menembak Putra hingga tewas. Rawi yang dibawa serta saat penangkapan Putra juga ditembak mati karena berupaya membantu Putra menyerang polisi.
Tewas di Tempat
Personel gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut menembak mati Putra, satu dari tiga pembunuh pengusaha airsoft gun Indra Gunawan alias Kuna saat penggerebekan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Ginting mengatakan, saat personel gabungan melakukan penangkapan Putra, Minggu (22/1/2017) sekitar pukul 07.30 WIB terjadi perlawanan.
Polisi pun terpaksa melepaskan timah panas pada Putra.
"Kami menangkap Putra. Namun ada perlawanan sehingga tim berupaya melumpuhkan dan tersangka Putra tewas di tempat," ujarnya kepada awak media.
Setelah itu, para pelaku bersama barang bukti langsung diboyong dibawa ke Polda Sumut untuk dilakukan penyelidikan.
 
Baca: Lihat Adegan Pembunuh Kuna yang Berpura-pura Pingsan saat Diturunkan dari Mobil Polisi
Berdasarkan hasil penyelidikan selama tiga hari seluruh pembunuh Kuna berhasil ditangkap.
Ikhwalnya polisi mengetahui keberadaan Zohendra alias Zen di Apros, dekat komplek Auri.
Kemudian, dilakukan pengembangan dan menangkap Zul yang berperan sebagai eksekutor.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											