Breaking News

Perempuan Ini Menangis Histeris usai Polisi Tembak Mati Rawi yang Disebut Membunuh Pengusaha Kuna

"Kenapa kalian bunuh dia (Rawi). Dia bunuh nyamuk pun gak berani," kata perempuan berambut panjang yang diketahui adik kandung Rawi sembari menangis.

(Tribun-Medan.com/Hand Over)
Rawi satu dari tiga orang terduga pelaku pembunuhan Indra Gunawan alias Kuna, pedagang peralatan persenjataan di Medan. Rawi ditembak mati polisi, Minggu (22/1/2017). (Tribun-Medan.com/Hand Over) 

Hasil pengembangan, polisi menangkap Rawi di Petisah.

Namun, terjadi perlawanan sehingga polisi menembak Rawi dan juga tewas di tempat.

Setelah itu, dilakukan pengembang keberadaan sempi.

"Tim mendapatkan info senpi (senjata api) dititipkan kepada Ayen. Tapi, Ayen mengaku senpinya dititipkan kepada Pak John yang beralamat di Jalan Sungai Deli," katanya.

 Setelah itu, polisi menemukan tiga pucuk senjata api laras pendek jenis revolver lengkap dengan amunisi di belakang rumah Jhon.

Satu di antara revolver tersebut diduga menembak  Indra Gunawan alias Kuna pada 18 Januari lalu.

Senjata ini diduga digunakan menembak mati Indra Gunawan alias Kuna, pengusaha airsoftgun di Medan, Sumut, awal pekan ini. (Tribun-Medan.com/Azis Husein Hasibuan)
Senjata ini diduga digunakan menembak mati Indra Gunawan alias Kuna, pengusaha airsoftgun di Medan, Sumut, awal pekan ini. (Tribun-Medan.com/Azis Husein Hasibuan)

Baca: NEWS VIDEO: Begini Kondisi di Lokasi Pembunuhan Kuna saat Para Pelaku Ditangkap Polisi

Penyerangan yang Kedua Kalinya

Setelah ditembak orang tak dikenal di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Rabu (18/1/2017) pagi, jenazah Indra Gunawan alias Kuna dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Di rumah sakit, muncul berbagai cerita dari kerabat korban. Menurut paman korban, Radha Krishna, keponakannya itu pernah diserang beberapa tahun lalu, tepatnya pertengahan 2014. Kuna hendak dihabisi sejumlah orang yang datang membawa senjata.

"Ini penyerangan yang kedua. Di tahun 2014, Kuna pernah diserang. Tapi penyerangan itu gagal," kata Radha, yang juga Ketua Hindu Dharma Indonesia. Menurut Radha, penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal itu salah sasaran. Bukannya melukai Kuna, tapi pelaku menyerang pekerja Kuna.

"Penyerangan waktu itu juga serupa. Kuna ditunggu dari kejauhan. Namun, pelaku salah sasaran dan menghajar pekerja Kuna hingga mengalami robek di bagian kepala," kata Radha. Disinggung lebih lanjut mengenai pelaku,

Radha menggelengkan kepala. Pria berkemeja putih tersebut mengaku tak tahu menahu siapa pelakunya.

"Kami juga heran, kenapa mereka menyerang Kuna. Padahal Kuna ini enggak pernah berselisih paham dengan orang lain," ungkap Radha.

Begitupun, sambungnya, Kuna memang dikenal sebagai pribadi yang sangat vokal. Terlebih, ketika ada persoalan menyangkut organisasi keagamaan, Kuna selalu terdepan.

"Kuna ini aktif dalam berbagai organisasi di Medan. Dia ini merupakan Ketua Dewan Penasihat Pemuda Hindu," kata Radha. Berdasar penuturan Radha, Kuna juga aktif di KNPI Sumut. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua IV.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved