Pembunuhan

Siwaji Raja, Dalang Pembunuhan Kuna Diboyong Polda Jambi Pagi Tadi ke Medan dalam Kondisi Diborgol

Siwaji Raja, buron kasus pembunuhan korban Indra Gunawan alias Kuna, Senin (23/1/2017) pagi sekira pukul 08.00 bertolak dari Bandara Sultan Thaha.

Tribun Medan / Jefri
Siwaji Raja selama dalam perjalanan keluar gedung, terduga otak pembunuhan berencana Indra Gunawan alias Kuna, terlihat kebingungan. Raut wajahnya pucat pasi saat berjalan pelan dengan pengawalan ketat, Senin (23/1/2017). (Tribun Medan / Jefri) 

Profil Siwaji Raja

- Warga Medan. Disebut polisi sebagai otak pembunuhan
- Pengusaha bidang pertambangan yang beroperasi di Jambi
- Dikenal sebagai tokoh masyarakat India Hindu di Medan.
- Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumut periode 2016-2019
- Pernah menjabat Ketua PHDI Kota Medan

- Siwaji Raja pernah melaporkan Kuna ke Polda Sumut dengan tuduhan pencemaran nama
- Penyidik Polda Sumut menangkap Siwaji Raja di Kota Jambi, 22 Januari 2017

- Dari pemeriksaan sementara polisi diketahui Siwaji Raja menjanjikan uang sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembunuhan Kuna, namun baru membayar Rp 50 juta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Siwaji merupakan ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumatera Utara masa bhakti 2016-2021.

- Siwaji dilantik Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya di Kuil Shri Mariamman Jalan Pagaruyung, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (23/11/2016) malam.

- Sebelumnya, ia ketua PHDI Kota Medan, yang saat ini dijabat Rawindra alias Rawi.

- Adapun Korban Indra Gunawan alias Kuna juga seorang pemuka agama Hindu. Ia menjadi pengurus Hindu Center Medan.

Tokoh Agama Sewa Pembunuh Bayaran

Personel gabungan Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan membekuk delapan orang sindikat pembunuh bayaran bertarif Rp 2,5 miliar.

Mereka diciuk di berbagai lokasi di Kota Medan dan Kota Jambi, Minggu (22/1). Kedelapan orang ini diduga terlibat membunuh dengan menggunakan senjata api laras pendek jenis revolver Indra Gunawan alias Kuna (45 tahun), Rabu lalu.

Kejahatan ini diduga diotaki seorang pengusaha tambang, Siwaji Raja (SJ). Dia diketahui sebagai tokoh agama dan pengurus organisasi keagamaan di Sumut.

SJ diduga membayar komplotan berjumlah tujuh pelaku untuk membunuh Kuna karena alasan dendam pribadi.

Kapolda Sumut Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Dr Rycko Amelza Dahniel mengatakan, hasil pemeriksaan awal komplotan pembunuh bayaran tersebut sudah dua kali berencana menghabisi Indra Gunawan alias Kuna. Pembunuhan, pertama dilakukan pada 5 April 2014.

"Tapi pada pembunuhan tahap pertama mereka salah sasaran, sehingga memukul Wiria, anak buah Kuna. Di lokasi serupa, di depan Kuna Airsoft Gun, Jalan Ahmad Yani Medan dan kelompok serupa menembak Kuna atau penembakan tunggal di lokasi itu," ujar Kapolda Rycko saat gelar paparan di depan ruang jenazah RS Byangkara Medan, Minggu (22/1) siang.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum), Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah menyatakan, motif pembunuhan berencana terhadap Kuna karena dendam pribadi.

Baca: Perempuan Ini Menangis Histeris usai Polisi Tembak Mati Rawi yang Disebut Membunuh Pengusaha Kuna

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved