Agaknya Inilah Rumah Manusia Setelah Matahari Jadi Raksasa Merah
Radiasi yang dihasilkan pasti tak sebanyak matahari. Namun tetap saja, radiasi itu berpeluang merugikan kehidupan, bila ada.
Jarak planet yang dekat dengan bintang juga mengkhawatirkan. Setiap bintang menghasilkan radiasi berbahaya. Bila berada pada jarak yang dekat, maka kecil kemungkinan atmosfer dan kehidupan berkembang.
Dengan sifat TRAPPIST-1 yang dingin, radiasi yang dihasilkan pasti tak sebanyak matahari. Namun tetap saja, radiasi itu berpeluang merugikan kehidupan, bila ada.
Jarak yang dekat dengan bintang juga membuat planet-planet di sistem TRAPPIST-1 punya orbit yang terkunci. Artinya, hanya satu sisi planet saja yang akan diterangi bintang.
Itu berarti, tak akan ada pergantian siang dan malam di sistem TRAPPIST-1. Satu lokasi akan mengalami siang terus-menerus, sementara sisi lain akan selamanya mengalami malam dan dingin.
Bagaimana pun, penemuan 7 planet di sekitar TRAPPIST-1 (temuan 3 planet diantaranya sebenarnya telah diumumkan tahun 2015) tetap mengagumkan.
Bila bisa hidup di TRAPPIST-1f, planet yang dinyatakan paling berpotensi mendukung kehidupan, manusia bisa melihat bintang berwarna salmon yang besarnya 2 kali bulan purnama. (*)
