Sejarah Bom Panci, Pernah Diledek Eko Patrio, Ternyata Daya Ledaknya Menyeramkan

eror bom di Ibukota Jakarta tepatnya di Kampung Melayu ini disinyalir menggunakan jenis bom panci. Istilah bom panci di Indonesia masih terbilang baru

Ilustrasi 

Baca: ISIS Ada di Balik Teror Bom Manchester, Di Kampung Melayu Juga Sama? Ini Indikasinya

Bripda Imam Gilang Adinata (24)
Bripda Imam Gilang Adinata (24) (Facebook)

Selain ketiga polisi ini, ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu itu menyebabkan pula lima polisi dan lima warga terluka. Para korban luka masih dirawat di empat rumah sakit di Jakarta TImur.

Adapun terduga pelaku diperkirakan berjumlah dua orang. Kedua terduga pelaku itu tewas di lokasi kejadian.

Meski terbilang baru di Indonesia, bom panci ini sudah lama dikenal di dunia. Beberapa kelompok teror telah menggunakan bom jenis ini untuk aksi teror di Afghanistan, Pakistan, Nepal, hingga Amerika Serikat.

Sedangkan, kasus pengeboman paling dikenal yang menggunakan bom jenis panci ini ialah pengeboman di Boston 2013 silam.

Seperti yang dikutip dari Kompasiana, bom panci sudah digunakan, setidaknya, sejak 11 Juli 2006.

Saat itu 5 pelaku meledakkan bom panci di sejumlah tempat di Mumbai, India, yang menewaskan setidaknya 188 jiwa dan melukai 829 orang ini.

Bom panci kembali ramai diberitakan pada 15 April 2013. Ketika itu, Tsarnaev bersaudara meledakkan bom panci yang dibawanya dengan ransel saat berlangsungnya lomba lari maraton di Boston, Amerika Serikat.

Akibatnya, 3 orang tewas sementara 264 lainnya terluka. Sebelum insiden Boston, Al Qaeda mengunggah manual pembuatan bom panci. Bom panci menjadi pilihan para pelaku teror karena kemudahan perakitannya dan kedahsyatan efek ledakannya.

Tentu saja, panci yang digunakan bukan panci yang biasa digunakan emak-emak untuk merebus air atau memasak sayur asam.

Panci yang digunakan sebagai kontainer bahan peledak adalah, istilahnya, panci presto atau pressure cooker. Karena itulah bom panci biasa disebut dengan istilah pressure cooker bomb.

Tekanan tinggi yang dihasilkan oleh panci itulah yang dimanfaatkan oleh para pelaku teroris untuk melipatgandakan efek ledaknya. Beberapa situs yang dikelola oleh kelompok tertentu mengunggah sejumlah artikel yang mengolok-olok kekuatan bom panci yang ditemukan Densus di Bintaro, Bekasi.

Katanya, bom panci buatan Indonesia lebih hebat dari bom MOAB buatan Amerika dan bahkan lebih hebat dari bom FOAB (Father Of All Bomb) buatan Rusia dan MOAB (Mother Of All Bomb) buatan Amerika. Katanya, MOAB saja hanya menghasilkan ledakan setara dengan 11 ton TNT dari 8,5 ton bahan peledaknya.

Sementara, tingkat kerusakan MOAB hanya mencapai radius 150 meter. Sedangkan bom panci yang hanya diisi bahan bahan peledak seberat 3 Kg bisa menghasilkan kerusakan sampai radiusnya 300 meter.

Menurut Polri, bom panci yang dirakit di Solo diisi TATP atau Triacetone Triperoxide Peroxyacetone yang termasuk ke dalam jenis high explosives yang dicampur dengan potasium nitrat yang digolongkan ke dalam low explosives.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved