Ketika Mantan Jenderal Itu Pergi, Sang Putri Khawatir dan Bilang Begini pada Amien Rais
Namun waktu itu, Amien Rais hanya merespons dengan anggukan dan jawaban 'aku paham' terhadap pertanyaan Hanum tersebut.
Dalam pertemuan yang terjadi di rumah Amien Rais itu, sang jenderal akan merencanakan pertemuan sang bos dengan Amien.
Amien pun menyambut dengan baik niat pertemuan tersebut sebelum diketahuinya bahwa pertemuan yang dimaksud bersifat tertutup, bahkan bisa dikatakan rahasia.
"Bapak mengatakan "Monggo dgn senang hati, semua orang dr kalangan manapun saya temui, apalagi orang terhormat spt bapak bos"."
"Namun sang mantan jendral mengatakan boss ingin bertemu di tempat rahasia, tdk tercium media, karena pembicaraan akan bersifat confidential. Bapak tercenung. Ini sesuatu yang aneh. Mengapa harus rahasia?"
Hanum yang waktu itu mendengarkan dari balik pintu Joglo, Amien Rais menolak rencana pertemuan rahasia itu.
"Maaf, jika ingin bertemu silahkan tapi terbuka, biarkan media melansir, biarkan mereka tahu hasil pembicaraan, toh pasti terbaik untuk bangsa. Jika pertemuan rahasia, saya tahu, sy hanya akan jadi bangkai politik Anda," jawab Amien Rais beralasan.
Sebelumnya sang jenderal sempat berdalih bahwa pertemuan penting itu tidak bisa jadi konsumsi publik.
Sayangnya, Amien Rais tidak tergiur sehingga sang jenderal pulang membawa rasa kecewa.
"Sang utusan mundur, pamit dlm kekecewaan. Saya mendengar dan melihatnya semua dr balik pintu di Joglo. Oh ini to Bapak Mantan Jenderal yang sering jadi penghubung itu," demikian penggalan tulisan Hanum.
Sekilas cerita tersebut sengaja dituliskan putrinya untuk mengklarifikasi tuduhan terhadap sang ayah, yang disebut-sebut menerima aliran dana alat kesehatan 2005 lalu.
Terima uang dari Soetrisno Bachir
Pada hari yang sama, Amien Rais juga membeberkan soal kebenarannya menerima sejumlah uang dari rekannya, Soetrisno Bachir.
Namun, Amien mengaku tidak tahu dari mana asal uang yang ia terima tersebut.
"Pada waktu itu, Soetrisno Bachir mengatakan akan memberi bantuan untuk tugas operasional saya, untuk semua kegiatan sehingga tidak membebani pihak lain kalau saya pergi ke mana pun, travel, aksi, itu sudah kita sendiri yang bayar," kata Amien di kediamannya di Jalan Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017), dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, sosok Soetrisno Bachir adalah orang yang dermawan yang selalu membantu berbagai kegiatan Amien, seperti kegiatan sosial maupun keagamaan.
"Jadi ketika dia menawarkan bantuan tiap bulan buat kegiatan operasional saya, saya anggap wajar," ujar Amien.
(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)