Edisi Cetak Tribun Medan
Kata Erry Tol Medan-Tebing Dibuka H-10 dan Gratis untuk Umum, tapi Ini Kenyataan di Lapangan
Bahkan di ruas jalan tanpa hambaan tersebut terpampang tulisan "Dilarang Masuk" berdekatan dengan portal selebar badan jalan tol.
DELISERDANG, TRIBUN - Para pengendara mobil roda empat tampak senang memasuki pintu jalan Tol Kualanamu - Tebingtinggi, Kamis (15/6) siang.
Namun mendadak kecewa karena pengoperasian Jalan Tol pada 10 hari menjelang Lebaran (H-10), ternyata batal dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Baca: Horee, Mudik Tol Kualanamu - Seirampah Sudah Bisa Dilintasi Pemudik
Baca: NEWS VIDEO: Ternyata Tol Kualanamu-Tebingtinggi Belum Bisa Digunakan, Pengendara Kecewa
Baca: Jalan Tol Kualanamu-Tebingtinggi Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran, Gratis
Bahkan di ruas jalan tanpa hambaan tersebut terpampang tulisan "Dilarang Masuk" berdekatan dengan portal selebar badan jalan tol.
"Saya kecewa karena pemberitaan media online, cetak dan televisi menyebut Gubernur Tengku Erry bilang jalan tol beroperasi hari ini. Kebetulan, saya mau ke Siantar dan mencoba jalan tol, rupanya belum berfungsi," ujar Madong Lubis, pengendara mobil Honda Brio Putih kepada Tribun Medan di Jalan Tol, kemarin.
Baca: Tol Medan Binjai, Hanya Seksi III Mulus, di Seksi II Ada Enam Rumah dan Satu Pabrik Bertahan
Baca: Heboh Motor Setan Melaju di Jalan Tol Tanpa Pengendara, Lihat Videonya
Madong terlihat memasuki pintu masuk Jalan Tol Bandara Kualanamu menuju Tebingtinggi. Namun, setelah melintas gerbang Jalan Tol Lubukpakam, mobilnya berhenti karena ruas jalan ditutup portal.
Madong kemudian putar balik menuju Bandara Kualanamu.
"Kalau memang belum difungsikan mengapa pintu Tol Bandara Kualanamu enggak ditutup? Kenapa enggak ada pemberitahuan kalau Jalan Tol belum difungsikan? Kayaknya begini, jadi banyak masyarakat kecewa karena terlanjur masuk," katanya.
Hari Selasa lalu, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi kunjungan kerja ke ruas Jalan Tol Kualanamu - Seirampah, sepanjang 41 kilometer. Jalan ini diharapkan menjadi jalur alternatif para pemudik tahun ini.
Meskipun statusnya operasional masih uji coba, jalan difungsikan pada H-10 sampai H+10 Idul Fitri tahun ini.
Berdasarkan peninjauan Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com, pada Kamis (15/6), Jalan Tol yang dianggap menjadi solusi mengatasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik dari Kota Medan ke arah Tebingtinggi dan sebaliknya belum difungsikan.

Bahkan, di lokasi Gubernur Tengku Erry berfoto, Selasa lalu, di Lubukpakam, Deliserdang, tepatnya persimpangan jalan tol arah Tanjungmorawa, Medan dengan Seirampah, Serdangbedagai, kini terpampang tulisan berwarna merah kombinasi hitam pada plastik warna dasar kuning "Dilarang masuk tanpa izin pemilik proyek, diancam KUHP 551". Portal besi pun melintang menutup selebar badan jalan tol.
Banyak pengendara masuk dari arah gerbang Tol Kualanamu merasa kecewa. Para pengendara antusias menjajal Jalan Tol sepanjang 41 kilometer dari pintu Gerbang Tol Kualanamu hingga Gerbang Tol Seirampah, Serdang Bedagai.
Madong menyampaikan, awal memasuki gerbang Jalan Tol Kualanamu, curiga Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum mengoperasikan Jalan Tol karena enggak ada petugas. Bahkan, masih ada pengerjaan jalan di beberapa titik.

Dia berharap Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi bersama pejabat tidak perlu melakukan pencitraan yang tidak sesuai fakta. Apalagi, ucapan yang disampaikan Jalan Tol akan difungsikan pada Kamis (15/6), tidak benar adanya.
"Disebutkan di berita Jalan tol gratis saat digunakan pengendara jelang Lebaran. Saya baca juga kalau Jalan Tol difungsikan satu arah, untuk H-10 Lebaran dari arah Kualanamu menuju Tebingtinggi dan sebaliknya. Kenyataannya belum difungsikan," ujarnya.
Atasi Kemacetan
Rico pengendara lainnya menambahkan, sengaja masuk ke dalam Jalan Tol Kualanamu menuju Tebingtinggi sekadar pengin menjajal jalan tol. Namun ternyata Jalan Tol belum difungsikan.
"Saya hanya pengin mencoba jalan tol, tadi masuk dari Pintu Gerbang Tol Kualanamu dan rencananya keluar dari Gerbang Tol Lubukpakam. Namun, jalan tol belum difungsikan dan masih tertutup portal," katanya.

Ia berharap, cukup mengapreasiasi pemerintah bila jalan tol difungsingkan dalam waktu dekat, sebelum Lebaran. Adanya jalan tol dapat mempersingkat jarak tempu dari Medan menuju Tebingtinggi ataupun berbagai daerah di pesisir timur Sumatera Utara.
Setiap memasuki arus mudik dan balik, lanjutnya, kemacetan panjang tidak terelakkan di beberapa ruas Jalan Lintas Sumatera. Seperti, Jalan Lintas Sumatera di Pasar Bengkel, Perbaungan serta Indrapura. Karena itu, beroperasinya Jalan Tol dapat membantu warga.
"Kalau sudah berfungsi cukup bagus, sangat membantu warga yang ingin pulang kampong karena selama ini macet terus di Jalan Lintas Sumatera. Kemudian, Sumatera Utara benar-benar bagus dan tidak berbeda sama daerah lain di Jawa," ujarnya.
Beroperasi H-7
Kepala Sub-Direktorat Dikyasa Dirlantas Polda Sumut AKBP Moch Risya Mustario mengatakan, Polda dan Dinas Perhubungan Provinsi Sumut memang harus memberikan perintah terlebih dahulu supaya jalan tol tersebut bisa difungsikan. Polda Sumut dan Dinas Perhubungan Sumut tidak membuka jalan tol hari ini karena belum ada titik kemacetan akibat arus mudik.
"Jalan tol itu hanya jalan alternatif sebenarnya. Kami akan membukanya kalau sudah terjadi kemacetan. Kalau masih biasa-biasa saja tidak usah dibuka. Kemudian rambu-rambu jalan tol untuk pengendara belum lengkap, jalan tolnya pun masih banyak yang harus diperbaiki, kalau dibuka sekarang tanpa pengawalan polisi akan membahayakan pengendara," ujarnya.

Polda Sumatera Utara merencanakan menggunakan jalan tol tersebut sebagai jalur alternatif pada hari H-7 Lebaran. Perencanaan ini juga mereka sesuaikan dengan jadwal operasi Ramadniya yang pada Senin mendatang, (19/6) digelar apel pasukan. "Senin baru kita gelar pasukan untuk pengamanan," ujarnya.
Operasi Ramadniya yang bertujuan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif sehingga masyarakat di Sumatera Utara merayakan Idul Fitri 1438 H, dengan rasa aman dan nyaman, akan digelar selama 16 belas hari, yang dimulai 19 Juni hingga 4 Juli 2017.
Selama operasi ini sebanyak 7.724 personel dengan perincian dari satuan tugas Polda Sumut sebanyak 535 personel dan dari satuan tugas wilayah 7.189 personel, akan bertugas di titik-titik yang sudah mereka sudah petakan potensi ganguanya, seperti bencana alam, kemacetan, adanya kelompok teror dan lainnya.
Terkhusus untuk pengamanan arus mudik dan arus balik, kata AKBP Risya Polda Sumut akan membuat 108 pos pngamanan dan 33 pos pelayanan. Pos pengaman digelar dan pelayanan ini akan disiapkan di daerah rawan laka lantas dan kambtibmas (teror dan sabotase).

Minim rambu lalu lintas
Ruas jalan Tol Kualanamu - Seirampah, sepanjang 41 kilometer, rencananya dibuka sejak Kamis (15/6). Namun ujicoba jalan tanpa hamabtan itu batal dilakukan karena belum siap.
Berdasarkan pantauan Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com, sepanjang jalan rawan dan membahayakan bagi pengedaran roda empat. Sebab masih minim rambu-rambu lalu lintas.
Masih banyak titik belum dipasang besi pembatas pinggir jalan sehingga, bila terjadi kecelakaan mobil dapat terjun bebas dari atas jalan meluncur kepermukiman warga. Debu pun beterbangan sepanjang Jalan Tol dari Kualanamu menuju Lubukpakam. Kerikil masih berserakan bertumpuk di tepi jalan.
Para pekerja pun masih tampak masih beraktivitas di beberapa titik, seperti di Gerbang Tol Lubukpakam dan jembatan layang di seputaran Rumah Sakit Medistra, Lubukpakam.
Pembangunan Jalan Tol dari arah Lubukpakam menuju Amplas, Kota Medan belum selesai dikerjakan. Bahkan, masih banyak badan jalan yang belum selesai dicor alias masih tahap penimbunan tanah dan kerikil.
Saat laju kendaraan diarahkan dari Lubukpakam menuju Amplas, seluruh badan jalan belum selesai dibeton. Sebagian pekerja masih melakukan pengecoran beton gunakan alat yang ditentukan.
Kemudian, sebagian pekerja masih tahap penimbunan gunakan tanah maupun kerikil, dan masih banyak truk pengangkut material pembangunan jalan melintas. Para pedagang keliling seperti minuman dan jajanan terlihat menjajakan dagangan di pinggir jalan.
Sepanjang perjalanan, Tribun Medan/Tribun-Medan.com tidak menemukan keterangan rambu tentang kilometer jalan tol. Patok pengarah atau penunjuk jalan hanya terpasang di beberapa titik. Belum seluruhnya patok pengarah dipasang.
Belum ada lampu penerang di sepanjang Jalan Tol, bila tiangnya sudah terpasang, lampu penerangan hanya ada di depan Gerbang Jalan Tol. Adapun pintu gerbang Jalan Tol hanya sudah selesai pembangunan di Kualanamu dan Seirampah.
Pintu Gerbang Tol Lubukpakam masih tahap pengerjaan sehingga jalan tol masih berisiko tinggi bila digunakan pada malam hari. Apalagi, Jalan Tol minim lampu penerangan jalan serta pagar pembatas di ruas jalan. (tio/ryd/cr9)