Cekcok Saat Mabuk Tuak, Pria di Medan Tikam Rekan Sendiri

Peristiwa mabuk berujung pembunuhan terjadi di Kota Medan, Minggu (16/11) malam tepatnya di Titi Gantung, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur.

TRIBUN MEDAN/HO
KESAL DIEJEK - Kapolsek Medan Timur Kompol Agus M Butarbutar saat menginterogasi Bobby Rahman Pohan, pria yang menikam rekannya sendiri hingga tewas, Senin (17/11). Tersangka menusuk Erik lantaran kesal setiap bernyanyi dan bicara ketika sambil mabuk-mabukan diejek. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Peristiwa mabuk-mabukan berujung pembunuhan terjadi di Kota Medan, Minggu (16/11) malam tepatnya di Titi Gantung, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur. Erik Pohan Dabuke (59) tewas di tangan rekannya sendiri bernama Bobby Rahman Pohan (44).

Kapolsek Medan Timur Kompol Agus M Butarbutar mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, Bobby menikam Erik lantaran kesal ketika bernyanyi, maupun berbicara selalu dicela.

Sehingga Bobby emosi, naik ke atas Titi gantung memanggil korban untuk berkelahi berujung penikaman menggunakan pecahan kaca bola lampu."Kemudian selisih paham, akibat nyanyi-nyanyi ada teguran yang tidak pas, terjadi selisih paham," kata Kapolsek Medan Timur Kompol Agus M Butarbutar, Senin (17/11).

Polisi mengatakan, antara korban dan tersangka sudah saling kenal sejak enam tahun belakangan. Bahkan keduanya sering minum tuak bareng di bawah titi gantung Stasiun Kereta Api Medan.

Sejak Minggu pagi, sekira pukul 09:00 WIB mereka sudah bersama minum-minum tuak hingga malam. Sampai akhirnya sekira pukul 21:00 WIB, tersangka yang merasa sakit hati ketika nyanyi maupun bicara selalu diejek, naik ke atas jembatan.

Baca juga: Sidang Korupsi Jalan dengan Terdakwa Topan Ginting Digelar Hari Rabu

Dari atas, tersangka yang sudah memegang pecahan kaca bola lampu bekas memanggil korban mengajaknya berkelahi. Lalu korban pun naik sembari memegang batu ditangannya.

Di jembatan bersejarah ini keduanya sempat bergumul saling pukul. Namun korban kalah usai leher, punggungnya ditusuk menggunakan pecahan kaca hingga terkapar.

Melihat sahabatnya meregang nyawa, Bobby sempat berusaha melarikan diri, namun tertangkap Polisi yang berpatroli dibantu warga. "Kemudian korban naik dengan membawa batu, terjadi perkelahian antara kedua belah pihak. Di mana korban memukul daripada bahu daripada tersangka Bobby, kemudian menusuk punggung dan leher daripada korban sehingga terjatuh terlungkup," kata Agus.

"Dengan keadaan tertelungkup, tersangka khawatir dan melarikan diri. Kemudian kita melakukan pengejaran dan kita dapat melakukan dan mengamankan tersangka," katanya. (cr25/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved