Teroris Serang Mapolda

Tuan Guru Babussalam: Jihad dengan Membunuh, Matinya Bukan Mati Syahid tapi Mati Offside

"Saya secara pribadi sangat mengecam keras aksi penyerangan personil polisi tersebut. Karena itu merupakan tindakan yang tidak manusiawi," katanya.

Editor: Tariden Turnip
tribun medan/joseph
Tuan Guru Babussalam Syekh H Hasyim Al-Syarwani 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Joseph Wesly Ginting's

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Pemimpin Thariqat Naqsabandiyah Tuan Guru Babussalam Syekh H Hasyim Al-Syarwani, mengecam keras aksi terorisme di Polda Sumatera Utara, yang menewaskan Ipda Anumerta Martua Sigalingging.

Baca: Kapolresta: Saya Selaku Umat Islam Mengutuk Kejadian Ini, Itu Bukan Cerminan Agama, Tak Bernurani

"Saya secara pribadi sangat mengecam keras aksi penyerangan personil polisi tersebut. Karena itu merupakan tindakan yang tidak manusiawi," katanya sesuai rilis yang diterima www.tribun-medan.com, Senin (26/6/2017).

Baca: Kesan Mendalam Rekan Kerja pada Martua Polisi yang Tewas di Tangan Teroris

Menurutnya, ajaran Islam merupakan ajaran yang sangat lemah lembut dan penuh kasih sayang. Sehingga jika ada orang yang nekat menghabisi atau membunuh orang lain, orang tersebut bukanlah orang Islam.

"Islam itu adalah agama yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Dan di setiap agama manapun tidak dibenarkan melakukan pembunuhan," sebut dia.

Baca: Pelaku Teror di Mapolda Langsung Jadi Pendiam Sepulang dari Suriah

Oleh sebab itu, papar Tuan Guru, bagi pemeluk agama Islam, jangan mau direkrut atau diperintahkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan kekerasan. Terlebih terhadap aparat kepolisian, karena aparat kepolisian merupakan mitra penjaga dan pelindung masyarakat.

Baca: TRAVELLERS Ini Bahasa Rahasia Awak Kabin dan Pramugari

"Kalau ada kelompok atau seseorang tertentu yang memerintahkan melakukan pembunuhan, orang tersebut adalah orang yang tak benar dan hanya ingin mementingkan kepentingan pribadi sendiri atau kelompok," terang Tuan Guru.

Baca: VIDEO NEWS: Mengerikan Pesawat Berguncang Seperti Mesin Cuci selama 90 Menit

Dirinya juga mengatakan, banyak orang-orang tertentu yang mengaku-ngaku Islam dan melakukan pembunuhan dan meneror. Semuanya itu dilakukan untuk kepentingan pribadi mereka.

"Jadi kalau ada orang yang mengaku Islam tapi melakukan aksi kekerasan dan pembunuhan. Itu bukanlah orang Islam dan itu merupakan ajaran yang tidak benar," sebut dia.

Baca: Terungkap Rossi Menang di GP Belanda Akibat Diuntungkan Panitia Balapan

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved