Sarjana Banting Setir Jadi Sopir Taksi Online: Saya Perlu Uang Biayai Sekolah Dua Anak Saya

"Sampai sekarang masih mengemudi. Belum terpikir untuk berhenti. Saya perlu uang untuk biaya sekolah kedua anak saya." AR, pengemudi GoCar

CAPTURE YOUTUBE
Potongan video driver taksi online diberi hukuman lepas baju 

"Sampai sekarang masih mengemudi. Belum terpikir untuk berhenti. Saya perlu uang untuk biaya sekolah kedua anak saya."
AR, pengemudi GoCar di Kota Medan

TRIBUN-MEDAN.COM - Para pengemudi taksi dalam jaringan internet (online) berada di ujung tanduk. Mereka terancam kehilangan pekerjaan karena Dinas Perhubungan akan menertibkan angkutan yang beroperasi tanpa izin, yakni taksi online seperti Uber, GoCar dan Grab. Daripada hilang sumber pendapatan sebagian mengaku akan nekat tetap mengemudikan taksi.

Pengemudi GoCar berinisial AR mengaku tidak memiliki pilihan kecuali pekerjaan sekarang. Ia pun akan terus bekerja sebagai pengemudi taksi online untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Sampai sekarang masih mengemudi. Belum terpikir untuk berhenti. Saya perlu uang untuk biaya sekolah kedua anak saya," ucap AR kepada Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com , Minggu (30/7/2017).

AR menceritakan ia merupakan seorang sarjana pertanian. Ia banting setir profesi, telah menjadi pengemudi taksi online sejak April 2017 dengan bermodalkan mobil milik orangtuanya.

Saban hari AR mampu memperoleh penghasilan sekitar Rp 150 ribu.

"Saya nggak mikirin kredit mobil karena punya orangtua saya. Uangnya murni untuk biaya keluarga, istri saya bekerja sebagai tenaga honor," kata AR.

Baca: WASPADA! Dishub Akan Razia Taksi Online, Kalau Kedapatan Beroperasi Ini Sanksinya

Baca: Sopir Taksi Online Rela Tak Lebaran Bareng Keluarga Karena Dijanjikan Bonus Besar, Tapi di-PHP-in

Baca: Dokter Cantik Ini Pakai Taksi Online Uber dari Soetta ke Cikarang, Tarifnya Bikin Mata Terbelalak

Dalam waktu dekat, Dinas Perhubungan Provinsi Sumut dan Dinas Perhubungan Kota Medan akan melaksanakan penertiban terhadap taksi online yang belum memiliki izin operasi.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut Anthony Siahaan belum bersedia memberikan informasi detail terkait jadwal razia.

"Waktu belum bisa diumumkan, jadwal razia kan harus rahasia," ucap Anthony kepada Tribun Medan/Tribun-Medan.com.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini tak satu pun operator taksi online mengurus izin operasi. Disinggung mengenai sanksi yang akan diberikan kepada para pengemudi taksi online, Anthony hanya akan memberikan peringatan. "Masih bersifat persuasif, kami masih terus sosialisasikan Permenhub (Peraturan Menteri Perhubungan) yang mengatur armada online," kata Anthony.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat menegaskan pihaknya hanya menjalankan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 26 tahun 2017. Ia lantas berharap seluruh pihak tak memprotes kepada Dinas Perhubungan.

"Peraturan ini dari pusat, bukan kami yang buat. Semua harus menghormati ini," jelas Renward.

Pengamat: Bukan Salah Sopir

Rencana Dinas Perhubungan Provinsi Sumut yang ingin menertibkan taksi online berbasis aplikasi memperlihatkan kepanikan. Artinya, penertiban taksi online merupakan perbuatan yang melanggar hak asasi manusia dan sangat berlebihan.

Menurut Pengamat Transportasi Sumut Bhakti Alamnsyah, kasihan sopir taksi online bila ada penertiban dengan cara menjebak apalagi harus bukan salah sopirnya.

Tapi operator aplikasi online itu. Karena itu, pemerintah harus bijak, tidak memperlihatkan kepanikan hadapi masalah ini.

Yang harus dipahami, persaingan dunia modern dan kebutuhan layanan cepat menjadi penyebab masyarakat memilih taksi online.

"Bahkan, hampir seluruh pelayanan berbasis online seperti taksi online dan belanja online lebih murah dan simpel," ujarnya.

Adanya layanan online membuat masyarakat lebih praktis, tidak perlu belanja terjebak macet, dan harus menunggu lama. Semua kebutuhan cukup dipilih lewat aplikasi di ponsel. Harusnya disikapi dengan positif.

Apakah penyedia layanan taksi online dianggap tidak bisa memberikan kontribusi pajak yang besar untuk negara? Harusnya ada aturan yang mengharuskan bayar pajak sesuai keinginan pemerintah. Perkara yang menggabungkan dan ikut ke taksi online, jangan salahkan sopirnya.

Kemudian, selama ini, taksi-taksi konvensional tidak memperlihatkan pelayanan yang bagus, dan meringankan masyarakat. Jadi warga boleh memilih dong. Apalagi taksi online lebih murah bila dibandingkan tarif taksi konvensional.

"Selain itu, pemerintah harus menurunkan harga terendah taksi konvensional itu. Jadi, kalau naik harga taksi konvensional pelayanannya juga harus naik. Pelayanannya harus meningkat, jadi wajar masyarakat memilih taksi online apalagi dibatasi mobilnya tidak boleh rendah 2013," ujar Bhakti Alamsyah.

Tidak hanya itu, persoalan ini murni persaingan dunia usaha, persaingan teknologi. Orang menfaatkan teknologi agar memberikan harga yang lebih murah. Menyingkapi ini harusnya positif, contoh Angkot bila tidak meningkatkan pelayanannya bisa mati.

"Saya lebih setuju, adanya taksi online ini mengakibatkan angkot bisa mati. Dan mengatur angkot lebih sulit. Ada teman yang menarik taksi, bilang bukan mudah dalam sehari mencapai target. Seadaianya sistem online tidak bisa dinikmati, pasti tutup." (Hendrik Naipospos/Jefri Susetio)

Berita selengkapnya baca di harian Tribun Medan edisi Senin, 31 Juli 2017

*******

PERBARUI INFORMASI TERPOPULER LAINNYA

Baca: Bersama Si Bungsu Dul di Jet Pribadi, Maia Estianty Kirim Pesan Menohok pada Ahmad Dhani

Baca: Sesama Seleb Enggan Posting Foto Bareng Mulan Jameela, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca: Unggahan Maia Estianty Foto Bersama Kebo, Sindiran Menohok Pada Dhani dan Mulan?

Baca: Maia Estianty Bakal Dinikahi Pengusaha Kaya, Aneh, Kok Mulan Jameela Fitting Baju Kawin?

Baca: Menyedihkan, Beredar Rekaman Bayi Berdarah Indo Disiksa Ibunya Sendiri, Dibanting

Baca: VIDEO: Heboh Ibu Kandung Siksa Lalu Mandikan Bayinya Pakai Cairan Cuci Piring

Baca: Betapa Tega Bunda Aniaya Bayinya dan Mandikan dengan Cairan Pencuci Piring usai Ditinggal Pacar Bule

Baca: Video Ibu Siksa Bayi Hebohkan Warga Bali

Baca: Marak Kasus Bunuh Diri, AA Gym Bagikan 6 Tips Antisipasi Depresi

Baca: Ya Ampun, Anak Kepala Dinas Bunuh Diri Live di Depan Pacar, Ditengarai Kecemburuan

Baca: Maia Pajang Foto Kumpul Kebo, Sindir Ahmad Dhani-Mulan Jameela?

 Baca: Unggah Foto Tanpa Kenakan Bra, Mikha Tambayong buat Netizen Syok 

Baca: Postingan Aktris Jelita Tanpa Bra Ini Disukai Jutaan Follower hanya Dalam Kurun 60 Menit

Baca: Mantan Gubernur Status Napi Tepergok Netizen di Bandara, KPK dan Kemenkumham Saling Tuduh

Baca: Ditahan di Tanjung Gusta, Pria Mirip Gatot Pujonugroho Kepergok Bebas di Check-In Bandara

Baca: Keretakan Bahtera Rumah Tangga David Beckham Bermula dari Gadis Bertato dengan Adegan Begini

Baca: Inikah Pertanda Rumah Tangga David Beckham dan Victoria Renggang?

Baca: Pria Bertopi Hitam Melenggang Bebas di Bandara, Ternyata Napi Gatot Pujonugroho

Baca: Ditahan di Tanjung Gusta, Pria Mirip Gatot Pujonugroho Kepergok Bebas di Check-In Bandara

Baca: Hujan Debu Akibat Erupsi Gunung Sinabung Dirasakan Hingga ke Kota Medan, Saksikan Videonya

Baca: Tragis dan Getir, Janda Muda Diperkosa Berulangkali hingga Pingsan oleh Kakak Ipar, Kok Tega

Baca: Cantiknya Janda Tommy Soeharto Ini Buat Berdecak Kagum

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved