Alamak
Kirimi Chat Porno pada Siswinya, Guru SMPK Penabur Ditangkap Polisi, Djarot Minta Sanksi Tegas
Penangkapan dan penahanan tersangka ini berawal dari pelaporan orang tua murid ke Polda Metro Jaya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Pihak Subdit Jatanras Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menetapkan Tri Sutrisno alias A Ju (25) seorang oknum guru SMP swasta di Kelapa Gading, Jakarta Utara sebagai tersangka kasus chat berkonten porno kepada siswinya.
Penangkapan dan penahanan tersangka ini berawal dari pelaporan orang tua murid ke Polda Metro Jaya.
Penangkapan terhadap A Ju (25) karena dikhawatirkan ada korban lain dari perilaku menyimpang pelaku.
Baca: Tersangka Chat Pornografi Firza Tiba di Polda Metro Jaya Pakai Cadar Hitam
Baca: Setelah Sandang Status Tersangka Chat Pornografi, Habib Rizieq Lakukan Ini
Dalam pemeriksaan polisi Sabtu (12/8/2017) kemarin malam, polisi mendapati setidaknya ada 4 siswi yang dikirimi chat porno oleh A Ju.
"Baru teridentifikasi 4 siswinya yang menjadi korban chat porno, dan masih kita lakukan penyelidikan potensi korban lain," kata Kasubdit Jatanrasuml Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan saat dihubungi Warta Kota, Minggu (13/8/2017).
Dia menjelaskan, oknum guru tersebut akan dijerat dengan pasal berlapis, dengan UU ITE hingga UU Perlindungan Anak. Yaitu Tindak pidana kejahatan terhadap kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 282 KUHP dan pasal 29 jo pasal 6 jo pasal 4 ayat (1) huruf F UU RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi.
Selanjutnya pasal 45 jo pasal 27 ayat (1) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik, dan pasal 76E UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Baca: Jadi Tersangka Kasus Chat Pornografi, Kuasa Hukum Rizieq Shihab: Kalau Mau Jemput, Silakan Saja
Baca: Mengulik 5 Fakta seputar Guru yang Ditangkap Usai Kirim Foto Tak Senonoh pada Siswinya
Berikut isi screenshot chat porno melalui aplikasi Line yang beredar di media sosial, Minggu (13/8/207).
"Ko u berani send sih," tulis siswi setelah dikirimi gambar porno.
"Knapa gaaa," balas si guru.
"Cm u doang," si guru menimpali lalu mengirim stiker lelaki tertawa.
"U ga takut i blg councelor?" balas siswi.
"I tahu u ga bkl," jawab si guru.
Pemeriksaan di Polda Metro Jaya terhadap siswi yang korban tersebut, menurutnya sebelum chat itu, si oknum guru itu sudah mengirim dua foto perempuan telanjang sedang melakukan aktivitas seks.
Dari penjelasannya, si murid sudah membalas dengan sungkan, namun si guru terus mengajak ngobrol.
Baca: Ih Jorok, Guru Bahasa Inggris Googling Lalu Kirim Foto Tak Senonoh ke Siswi, dan Selanjutnya . .
Baca: Terbongkar, Bisnis Syahwat Siswi SMP Ladeni Pria Hidung Belang di Kosan Rp 600 Ribu Sekali Kencan
Sudah Dinonaktifkan
Pihak Sekolah langsung menonaktifkan A Ju pun dari kegiatan belajar-mengajar setelah ditangkap pihak kepolisian.
Menurut kepala sekolah, Anthea Calista, akan mengevaluasi psikologis para guru yang mengajar.
Hal ini menyusul ditangkapnya seorang guru bahasa Inggris, Tri Sutrisno alias A Ju, yang mengirim chat porno ke siswinya.
"Selanjutnya untuk guru akan dilakukan psikologi tes berkala. Karena masalah ini tidak kasatmata fisik, jadi untuk itu kami lakukan berkala," kata Kepala SMPK Penabur Kelapa Gading, Anthea Calista, di kompleks SMPK Penabur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (14/8/2017).
Anthea mengakui ulah A Ju ini membuat kredibilitas dan citra sekolah jadi buruk. Namun, dia meminta masyarakat tetap percaya bahwa pihak SMPK Penabur akan melakukan perbaikan.
Ibarat pepatah, nila setitik rusak susu sebelanga, jadi harapan kami semoga masyarakat lebih bijak melihat hal ini.
"Penabur punya banyak staf yang lebih baik ketimbang satu oknum ini, sehingga mudah-mudahan kepercayaan masyarakat kepada Penabur tidak runtuh akibat seseorang," ucapnya.
Baca: Alamak, Guru Pria Ini Kaget Diajak Begituan oleh Siswinya via Whatsapp, Lihat yang Dilakukannya
Baca: NEWS VIDEO - Mahasiswi Cantik Bule Ini Rela Ikut Program AIESEC Waste Alert 2.0 karena Alasan Ini
Dilansir dari Tribunnews.com, Deputi Direktur Pelaksana BPK Penabur Elika Dwi Murwani membenarkan, pihaknya akan melakukan tes psikologi kepada seluruh guru di sekolah tersebut.
"Kami sudah berunding, setiap guru nanti akan dites psikologi. Di BPK Penabur Kelapa Gading akan lakukan tes psikologi, bertujuan agar tak terulang kembali kejadian tersebut," kata Elika, di Yayasan Penabur Kelapa Gading, Senin (14/8/2017).
Elika mengatakan, peristiwa ini tidak membuat sekolah tersebut terstigma negatif di masyarakat. Sebab, masih banyak prestasi lain yang dihasilkan siswa-siswi di sekolah swasta itu.
"Harapan kita, pihak orangtua bisa bijak dalam menanggapi kasus ini," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku telah mendapatkan laporan adanya guru yang mengirimkan konten pornografi melalui aplikasi layanan pesan di media sosial kepada sejumlah anak didik.
Djarot meminta agar oknum guru tersebut diberikan sanksi yang tegas.
"Ya, saya udah dapat laporan ya. Prinsipnya, berikan sanksi tegas pada oknum guru itu. Sekali lagi, oknum guru itu ya, tangkap," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2017). (Tribunnews/Warta Kota/Kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/foto-porno_20170814_115927.jpg)