Anies Sebut Era Ahok TGUPP Digaji Swasta, Rian Ernest Beber Hal Menohok
Rian menyayangkan ucapan tersebut keluar dari mulut seorang gubernur yang ketika kampanye mengedepankan dialog.
Baca: Gunung Agung Meletus Keluarkan Asap Hitam, Statusnya Masih Siaga Level 3
Baca: Guru Wanita Ini Ngamar dengan Siswanya, saat Mau Ditiduri, Pintu Keburu Digedor Polisi
Anies tidak menjelaskan apakah yang dia maksud adalah staf pribadi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Anies hanya menegaskan penggunaan dana APBD untuk gaji timnya membuat mereka 100 persen kerja untuk Pemprov DKI Jakarta.
"Kan lucu secara kepegawaian dibiayai swasta, tapi keberadaannya di kantor gubernur," ujar Anies.
Bahkan Anies menyebut lonjakan anggaran TGUPP merupakan contoh pemerintahan yang baik dan transparan.
"Memang, tampak mungkin menarik perhatian, tetapi inilah praktikgood governance, inilah praktik tata kelola yang dijalankan dengan transparansi," ujar Anies.
Baca: Pasangan yang Diarak dan Ditelanjangi Warga Akhirnya Menikah Siri, Ini Rencana Mereka Selanjutnya
Baca: Alasan Siswa SMK Izin Pulang dari Sekolah Bikin Netizen Terpingkal-pingkal
Anies mengingatkan anggaran di Jakarta begitu besar, bahkan sampai Rp 77 triliun. Tim gubernur yang fungsinya mempercepat pembangunan harus bekerja serius. Dia menegaskan TGUPP bukanlah tempat orang hanya "parkir" dari satu posisi.
"Bukan tempat di mana orang parkir, enggak, ini justru membantu mempercepat proses," kata Anies.
Sebenarnya, staf pribadi gubernur dengan TGUPP merupakan hal berbeda. Staf biasanya diisi oleh orang-orang yang bekerja membantu gubernur, di luar dari instansi pemerintahan.
Biasanya, keberadaan mereka melekat dengan gubernur. Pada era Ahok, staf-staf juga diisi oleh anak magang yang berkinerja baik.
Sunny staf Ahok, bukan anggota TGUPP
Terkait pernyataan Anies yang meminta membaca berita terdahulu, salah satu staf Ahok yang sempat menjadi pembicaraan adalah Sunny Tanuwidjaja. Sunny bukan anggota TGUPP.