Super Blue Blood Moon
Umat Islam Diajak Salat Gerhana, Inilah Fenomena Langka yang Muncul 150 Tahun Sekali
"Bagi umat Islam, gerhana bulan tidak sebatas siklus alam tapi bagian dari tanda-tanda kebesaran Tuhan,"
Baca: Ayah Kandung El Barack Berikan Komentar di Akun Instagram Jessica Iskandar, Netizen Heboh
Kedua, blue moon atau bulan biru menandakan bulan purnama kedua dalam satu bulan. Dan ketiga, blood moon menandakan bulan memancarkan warna merah darah.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan gerhana bulan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit, tepatnya dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB. Indonesia menjadi salah satu negara yang beruntung bisa menyaksikan langsung peristiwa langka, yang terakhir kali 150 tahun lalu.
Para ahli astronomi rupanya tidak ingin menggunakan istilah supermoon, blood moon, dan blue moon lagi. Mereka memiliki penjelasannya dan menganjurkan istilah yang lebih tepat.
Namun sebelum kita membahas hal itu, perlu dicatat bahwa ada beberapa hal mendasar dalam istilah astronomi. Seperti istilah gerhana bulan total untuk menjelaskan fenomena saat bulan melewati bayangan bumi.
Dalam fenomena ini, bumi sebetulnya tidak menutupi bulan dengan satu bayangan.
"Mengapa ada dua bagian bayangan bumi, umbra dan penumbra? Alasannya adalah karena matahari bukanlah satu titik kecil, tetapi sesuatu yang sangat besar," kata periset di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard milik NASA Noah Petro, dilansir dari Wired.
Dia melanjutkan, penumbra merupakan istilah bayangan parsial karena sebagian matahari diblokir oleh Bumi.
(Tribun-medan.com/ase/raj)