Alamak
Orderan Fiktif Taksi Online Kian Marak di Medan, Ternyata Pria Lulusan SD Jebol Sistem Grab Car
"Tiap handphone yang saya rooting diupah Rp200 ribu. Itu aja tugas saya," terangnya.
Editor:
Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/Array A Argus
Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto saat menginterogasi salah satu tersangka order fiktif Grab Car. Tersangka yang diinterogasi ini adalah Sarwoedi, pria lulusan SD yang berhasil membobol jaringan Grab, Kamis (22/2/2018)
"Satu orang tersangka menjebol aplikasi Grab. Lalu yang lainnya berperan sebagai driver sekaligus pengorder. Nah, orderan fiktif inilah yang merugikan pihak Grab," katanya.
Atas dasar laporan itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira melakukan penangkapan.
Hasilnya, disita 32 unit handphone berbagai merk, empat unit mobil dan sejumlah buku tabungan serta tablet merk Samsung.
(ray/tribun-medan.com)
