Kapal Tenggelam
Robot Penyelam Temukan Jasad di Dasar Danau, 5 Fakta Terbaru KM Sinar Bangun Tenggelam
Masyarakat dihebohkan dengan tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun. Kapal yang berangkat dari Simarindo
"Pencarian juga banyak didukung menggunakan pukat harimau. Dan bantuan relawan dari Pemkab Samosir, 50 personel. Kekuatan harus ditambah, karena alat pukat harus banyak yang menariknya," jelas Budiawan.
4. Kesaksian Beberapa Korban Selamat
Seorang wanita bernama Sri Santika (25) merupakan salah satu korban selamat dalam tragedi tersebut.
Di hadapan wartawan, wanita yang tengah mengandung ini menceritakan kisah perjuangannya untuk menyelamatkan diri dan sang buah hati.
Sri mengisahkan, dirinya menaiki KM Sinar Bangun bersama sang suami, Muhammad Irfan (22).
Sayangnya hingga berita ini ditulis, suami Sri masih dalam proses pencarian.
Sri sendiri berangkat ke Tigaras bersama tiga orang teman suaminya, yakni Hernando Lingga, Rahmjat, dan Dedi Setiawan.
Warga Batubara ini juga menceritakan ada tanda-tanda saat hendak menuju Samosir.
"Awalnya saat berangkat dari Siantar sepeda motor kami mogok. Padahal awalnya, sepeda motor kami dalam kondisi baik,"ujarnya sembari mengusap air matanya.
Sambil menahan tangis, Sri mengisahkan terakhir kali dirinya berpegangan tangan dengan Irfan sebelum kapal tenggelam.
Sri sendiri berhasil selamat berkat tiga orang yang sedang memegang pelampung.
"Saya teriak sama tiga orang laki-laki yang memegang pelampung. Saya bilang, saya sedang hamil. Mereka pun tolong saya,"ujarnya di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Minggu (24/6/2018).
Namun, Sri tidak tahu apakah tiga orang tersebut selamat atau tidak.
Dia pun mengaku jika perjuangannya untuk naik ke permukaan sangat sulit.
Banyak korban yang saling tarik-menarik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/dadar-danau-berhasil-direkam-robot-rov-merekam-visual-korban-km-sinar-bangun-di-danau-toba_20180628_200356.jpg)