Asian Games 2018
Indonesia Lampaui Target Asian Games, Inilah Ralat Ucapan Roy Suryo, Hingga Dia Dianggap Mati Rasa
Roy bertanya-tanya terkait tercapainya target tim Indonesia tersebut pada Asian Games 2018.
Alasannya untuk memacu atlet Imdonesia berjuang lebih keras
Kini, setelah target tersebut tercapai, bahkan dilampaui tim Indonesia, Roy Suryo pun akhirnya buka suara.
Ia pun mengklarifikasi ucapannya yang sebelum digelarnya Asian Games 2018 tersebut.
Menurut Roy, pesimismenya itu berdasarkan target yang ditetapkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), yakni 31 emas. Bukan 16 emas seperti yang ditetapkan pemerintah.
Ia juga mengaku sengaja melontarkan pernyataan bernada pesimis itu untuk memacu atlet Indonesia berjuang lebih keras.
"Dan Alhamdulillah hari ini sudah hampir tercapai, kita patut bangga atas capaian tersebut," ujarnya melansir dari keterangan tertulisnya pada Tribunnews.com, Kamis (30/8/2018).
Selain menglarifikasi pernyataannya, Roy meminta banyak pihak terkait untuk tak jumawa dengan raihan Indonesia.
Roy mengingatkan, sebagai tuan rumah, Indonesia mempunyai keuntungan untuk mengusulkan sepuluh olahraga yang tak dipertandingkan di olimpiade (non-olympic), seperti pencak silat, paralayang dan jetski.
Dari cabang pencak silat, Indonesia berhasil memborong 14 emas atau hampir separuh dari total emas Indonesia.
"Coba bayangkan kalau Asian Games 2018 ini tidak didukung oleh cabor pencak silat dan ke-9 cabor non-olympic lainnya, apa jadinya?" kata Roy dalam keterangan tertulisnya tersebut.
"Ini sekaligus juga warning bagi kita, agar jangan cepat puas dan berbangga diri apalagi jadi jumawa atas hasil Asian Games sekarang," tambah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Tanggapi pertemuan dan pelukan antara Prabowo dan Jokowi
Roy Suryo juga menanggapi pelukan antara Prabowo dan Jokowi.
Menurutnya, hal itu bisa meredakan tensi politik yang saat ini terjadi jelang Pilpres 2019, di mana kedua kembali berkompetisi di Pilpres 2019 mendatang.
Maka, Roy meminta agar ajang Asian Games tersebut jangan sebagai pencitraan politik untuk kepentingan Pilpres 2019.
