Asian Games 2018
Indonesia Lampaui Target Asian Games, Inilah Ralat Ucapan Roy Suryo, Hingga Dia Dianggap Mati Rasa
Roy bertanya-tanya terkait tercapainya target tim Indonesia tersebut pada Asian Games 2018.
"Jadi, jangan menjadikan ajang pencitraan politik untuk kepentingan 2019," ujar Roy Kamis (30/8/2018).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku, saat ini sudah mulai terlihat Asian Games dijadikan ajang pencitraan politik.
Misalnya membanding-bandingkan perolehan medali Indonesia pada Asian Games di sebelum-sebelumnya.
"Karena itu sangat tidak logis, selain apple to apple. Karena selain tidak apple to apple secara jumlah atlet dan cabang olah raga, juga karena memang posisi tuan rumah selalu menguntungkan," katanya.
Spontan berpelukan
Sebagaimana terlihat, momen berpelukan itu terjadi usai Hanifan Yudani Kusumah memastikan medali emas di cabang pencak silat nomor putra kelas C 55-60 kg.
Dia sukses mengalahkan pesilat asal Vietnam Thai Linh Nguyen dengan skor 3-2.
Dengan gembira, Hanifan mendadak naik ke tribun yang ditempati Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Hanifan memeluk kedua tokoh ini secara bersamaan.
Sontak kejadian tersebut membuat penonton bersorak dan aksinya itu pun viral di media sosial.
Roy Suryo Dianggap Mati Rasa

DPP Bara JP, Viktor S Sirait menanggapi pernyataan Roy Suryo.
Ia mengatakan, pernyataan Roy Suryo merupakan sebuah pernyataan yang tak berdasar dan cenderung fitnah.
Penjelasn Viktor S Sirait, jauh sebelum ini Asian Games 2018 digelar, Presiden Joko Widodo secara serius telah menekankan kepada seluruh panitia, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Sumsel, Kementerian, dan pihak terkait agar penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang harus sukses, baik dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi atlet Indonesia.
"Jadi, ketika semuanya berjalan dengan baik dan para atlet menunjukan prestasi yang membanggakan, hal ini patut untuk disyukuri dan ini jauh dari unsur sebagai ajang pencitraan politik," jelasnya.
