Menilik Panorama Memukau Danau Sicike-cike, Danau Sakral asal Tujuh Marga Suku Pakpak
Objek wisata ini merupakan kawasan hutan lindung berisi beragam flora dan fauna liar, serta mencakup tiga danau dan satu air terjun.
Jalan Belum Diaspal
Akses menuju Taman Wisata Alam Sicike-cike, Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, mulai dari gapura masuk hingga gerbang/pos registrasi belum diaspal.
Jalan masih berupa tanah dan bebatuan. Saat hujan, jalan menjadi berlumpur.
Kondisi ini membuat masyarakat, terlebih-lebih wisatawan, yang mengendarai kendaraan bermotor kesulitan melintasi jalan.
Seorang remaja pengunjung Taman Wisata Alam Sicike-cike, Duma mengatakan, dirinya terpaksa menurunkan boncengannya saat melintasi jalan rusak.
"Ini kan jalannya menanjak, lalu rusak. Mesti pelan-pelan. Kalau berdua (berboncengan), motor saya enggak kuat. Jadi, terpaksa turun," ujarnya.
Seorang pria warga sekitar, bermarga Capah, mengungkapkan kondisi itu sudah berlangsung lama.
"Jalan di sini dulu ada, tetapi jenis lapen. Diduga pengerjaannya asal jadi, makanya cepat hancur," ungkapnya.
Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Dairi, Marulak Situmorang mengatakan, lokasi Taman Wisata Alam Sicike-cike dalam tahun ini akan diusulkan sebagak kawasan desa wisata.
Apabila disetujui, maka pembenahan terhadap infrastruktur jalan akan dilakukan pemerintah daerah.
"Pengelolaan kawasan wisata Sicike-cike masih dipegang oleh Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Sumut. Sekarang ini sedang proses pengajuan untuk menjadikan Sicike-cike sebagai desa wisata. Setelah disetujui, barulah kita action di sana," tukas Marulak.
(cr16/tribun-medan.com)