Kepala Puskemas Sambirejo Blak-blakan Cerita Kondisi Karyawan saat Bekerja di Pabrik Mancis
Pihak puskesmas Desa Sambirejo mengungkapkan bahwa para pekerja pabrik dalam bekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD)
Sebanyak 30 orang meninggal dunia terpanggang di dalam ruangan karena terkunci.
Korban selamat lainnya, Nuraisyah hanya meraung-raungdanbersandar di dinding.
Keluarganya mengatakan Nueasiyah sangat terpukul karena kejadian ini.
Kasubdit Bencana BPBD Langkat, Sugiono mengatakan ada 30 orang meninggal.
26 orang dewasa dan empat orang anak kecil.
Baca: INILAH Doktor Hukum Termuda, Kuliti Gugatan 02, Bambang Mencak-mencak dan Nasrullah tak Mau Bertanya
Baca: Saksi Ahli Jokowi-Maruf Seret Nama Mahfud MD di Persidangan Mahkamah Konstitusi
Baca: TERBUKTI MEMBUNUH, Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso terkait Kasus Kopi Maut Sianida
Baca: POLRI Buka-bukaan Tolak Penangguhan Kivlan Zen meski Dijamin Menhan Jenderal Purn Ryamizard
Baca: Video Detik-detik Seorang Wanita Tercampak Dari Wahana Permainan, Pengunjung Berteriak Kencang
Sugiono mengatakan dugaan sementara penyebab utama kebakaran pabrik mancis di Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.
Tepatnya di pinggir Jalan Proklamasi perbatasan Binjai-Stabat, Jumat (21/6/2019)
"Laporan sementara kebakaran home industri terjadi pukul 12.05 WIB, tempat merupakan pengisian gas mancis.
Dugaan sementara karena kebocoran gas di dalam pabrik," katanya.
Kejadian kebakaran terjadi saat sebagian besar warga melaksanakan Salat Jumat berjemaah di masjid.
Api bisa dipadamkan satu jam dengan empat armada damkar yang dikerahkan dari Pemko Binjai dan Pemkab Langkat.
Seorang mantan pekerja pabrik yang dijumpai Tribun Medan mengatakan, para pekerja selalu dikunci oleh pemilik pabrik atau mandor ketika merakit mancis.
Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi pencurian.
Beberapa warga sekitar jugamempertanyakan legalitas pabrik mancis itu.
Mereka mengatakan, tak sembarang orang bisa keluar dan masuk ke dalam rumah yang menjadi pabrik itu.