Menko Luhut Minta Aquafarm Nusantara, Alegrindo dan TPL Angkat Kaki dari Danau Toba: Sudah Cukuplah
Luhut mengatakan pemerintah pusat akan mencabut semua izin perusahaan yang berada di Kawasan Danau Toba seperti Aqufram Nusantara
Penulis: Tommy Simatupang |
"Produknya ya tadi, desa adat, desa ulos, pasarnya, pasar souvenir, semuanya, jalannya siap, dermaganya siap, termasuk ini terusan Tano Ponggol selesai.
Ini pekerjaan besar, dilebarkan 80 meter sehingga nanti kapal itu bisa muter Pulau Samosir," lanjutnya.
Dalam pengembangan kawasan Danau Toba ini, pembangunan dan penataan lokasi wisata serta pembangunan infrastruktur pendukungnya akan berjalan secara paralel atau bersamaan.
Tidak hanya itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga akan menjadi prioritas dalam mendukung pengembangan kawasan wisata Danau Toba.
"Memang produknya sekali lagi belum dikemas, belum diberi story, mestinya ada cerita. Kemudian juga termasuk SDM-nya, SMK-SMK di sini beberapa nanti akan kita switch, kita ubah ke SMK pariwisata," tegas dia.
Isu Lingkungan

Terkait isu lingkungan di Danau Toba, Presiden menegaskan akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.
Salah satu persoalan yang ada di Danau Toba adalah pencemaran air dari pakan ikan akibat maraknya Keramba Jaring Apung (KJA).
"Termasuk itu akan kita selesaikan.
Sudah ada expert-nya, khusus untuk urusan air yang (menyebabkan) gatal.
Sudah ada.
Kemudian yang kedua, masalah hutan akan kita ambil kemudian kita tanami lagi,” imbuhnya.
Para ahli tersebut, lanjut Kepala Negara, nantinya akan melakukan kajian menyeluruh untuk mencari solusi atas persoalan lingkungan yang ada di kawasan Danau Toba.
"Nanti dilihat. Ini expert-nya kalau sudah kajiannya komplet, tapi yang jelas itu akan dicarikan solusi. Syukur enggak ditutup. Kalau ditutup ya itu memang kalau enggak ada solusi," lanjut dia.
MASSA GMKI TUNTUT IZIN PERUSAHAAN PERUSAK LINGKUNGAN DANAU TOBA DICABUT