50 Tahun Tak Nikmati Listrik Warga Kirim Surat ke Plt Bupati Asahan, Jawaban Diterima Bikin Sedih
PT Lonsum, Gunung Melayu telah bersedia menebang tanaman sawit di areal lahan HGU milik mereka yang akan didirikan tiang listrik milik PLN.
Dusun yang pertama kali dibuka pada tahun 1972 lalu itu, hingga kini masih bergantung pada mesin genset yang dibeli secara pribadi oleh masyarakat dan terpasang di rumah masing-masing.
Listrik pertama kali baru bisa dinikmati oleh warga di dusun tersebut pada tahun 2010.
Baca: Buron 4 Tahun, Pencuri Mobil Box Seharga 2,5 Miliar Ditangkap Polisi
Baca: Driver GrabBike Dibegal, Kepala Dihujam Pisau dan Dipukul Borgol, Sepeda Motor Dibawa Kabur
Itu pun setelah adanya pengadaan mesin genset berkapasitas besar melalui program PNPM yang dapat mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga.
Kondisi mesin genset berdaya listrik kapasitas besar itu sejak tahun 2012 tidak dapat dioperasikan karena telah berulang kali mengalami kerusakan, hingga saat ini mati total.
Sudah 50 Tahun Ratusan Warga di Asahan Ini tak Teraliri Listrik PLN
Sudah 50 tahun ratusan warga di Dusun III Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, belum masuk jaringan listrik PLN.
Jaringan listrik kali pertama dirasakan warga pada 2010.
Saat itu ada mesin genset berkapasitas besar melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).Namun mesin genset hanya bertahan dua tahun.
Pada 2012 mesin tak bisa lagi difungsikan.
"Tahun 2010 ada pengadaan mesin genset bantuan PNPM, sejak saat itu listrik bisa masuk ke rumah-rumah warga. Setiap hari habiskan solar 25 liter, swadaya dari masyarakat. Beberapa kali rusak, diperbaiki, sampai tahun 2012 rusak total," kata Kepala Desa Gunung Melayu, Syaiful Amri, Senin (5/8/2019).
Tonton video di Dusun III Bukit Kijang;
Ayo subscirbe channel YouTube Tribun MedanTV
Jokowi Datangi PLN, Marahi Bos PLN, Semprot Plt Dirut PLN: Penjelasannya Panjang Sekali!
Listrik Padam di Ibukota, Pulau Jawa dan Bali, Presiden Jokowi Sambangi Kantor PLN Pagi Hari Ini
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah desa bersama masyarakat agar jaringan listrik milik PLN bisa masuk ke Dusun III Bukit Kijang.
Terlebih satu-satunya akses untuk bisa menuju ke permukiman warga tersebut harus melintasi perkebunan sawit milik PT Lonsum yang berada di Kecamatan Gunung Melayu.
"Sebelum saya menjabat sebagai kades, pemerintah desa dan masyarakat sudah pernah juga mengajukan ke pihak PLN, pemerintah (Pemkab Asahan) dan DPRD. Sampai saya menjabat sebagai kades selama 2,5 tahun terakhir. Kami selalu mengawal dan memfasilitasi pertemuan mulai dari kecamatan hingga kabupaten," ungkap Syaiful.