Bikin Gemes, Lihat Potret Terbaru Bayi Kembar Adam dan Malik Pascaoperasi di RSUP Adam Malik
Buah hati pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing tersebut saat ini juga sudah tidak menggunakan alat-alat banyu medis lagi.
Penulis: Ayu Prasandi |
Bikin Gemes, Lihat Potret Terbaru Bayi Kembar Adam dan Malik Pascaoperasi di RSUP Adam Malik
TRIBUN-MEDAN.com-Bikin Gemes, Lihat Potret Terbaru Bayi Kembar Adam dan Malik Pascaoperasi di RSUP Adam Malik.
Pascaoperasi pemisahan pada tanggal 23 Juli 2019 lalu di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, saat ini kondisi bayi kembar siam Adam dan Malik semakin membaik.
Buah hati pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing tersebut saat ini juga sudah tidak menggunakan alat-alat banyu medis lagi.
“Kondisi keduanya semakin membaik. Sudah ga pakai alat2 bantu medis lagi, termasuk infus,” ujar Kasubbag Humas RSUP H AdamMalik, Rosario Dorothy Simanjuntak, kepada Tribun, Selasa (13/8/2019).
Ia menjelaskan, saat ini kondisi kedua bayi asal Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara tersebut tinggal pemantauan hasil operasi saja.
“Saat ini untuk Adam dan Malik tinggal pemantauan hasil operasi saja. Sejauh ini hasilnya bagus,” jelasnya.
Ia menuturkan, kedua orangtua juga masih diajari bagaimana cara merawat bayi kembar berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Baca: Mikail Peroleh Suara Terbesar di Deliserdang, Caleg Terpilih Suara Paling Kecil Bisa Jadi Ketua DPRD
Baca: VIDEO Lengkap Live Facebook Sitanggang Parsamosir, Bakar Banyak Uang Rp 50 ribu dan lainnya. .
Baca: Sah, KPU Deliserdang Tetapkan 50 Nama Anggota DPRD Deliserdang Terpilih, Ini Nama-namanya
“Orangtua masih diajari cara merawat si kembar. Tapi sekarang si kembar sudah dirawat di ruang rawat inap biasa, jadi sudah sepanjang hari dijaga oleh orangtuanya,” tuturnya.
Baca: Reaksi Wiranto Digugat Kivlan Zen soal Pam Swakarsa Tahun 1998; Gampang Itu. .
Baca: Hari Perhubungan Nasional, 200 Rambu Lalu Lintas di Sumut Dibersihkan
Baca: Ini Sosok Polisi yang Menerima Piagam Penghargaan dari Kapolrestabes Medan karena Berprestasi
Ia mengatakan, Adam dan Malik kemungkinan besar akan ke luar dari RSUP H Adam Malik pada bulan Agustus ini.
“Nanti kami kabari ya kapan keduanya akan pulang ke rumahnya. Kemungkinan besar bulan ini juga,” katanya.
Baca: Polisi Buru Pelaku yang Tega Membully Seorang Kakek, Videonya Viral Diikat dan Didorong
Baca: Mahasiswi Meninggal Terseret Ombak saat Menikmati Matahari Terbit di Pantai
Baca: Humas Gojek Sayangkan Tudingan Sepihak Para Driver, Sebut Kebijakan Bukan dari Medan namun Nasional
Baca: Awasi Persidangan Gengster yang Paling Ditakuti, Polwan Malah Jatuh Cinta pada si Gengster
AKHIRNYA Berhasil Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing
dan Malik anak pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing berhasil menjalankan proses operasi pemisahan di RSUP H Adam Malik Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (23/7/2019) sekira pukul 11.52 WIB
Kedua bayi siam Adam dan Malik tersebut berusia 7 bulan.

“Operasi berjalan lancar dan selesai operasi pada pukul 11.52 WIB dan saat ini bayi berada di ruangan dengan keadaan baik,” ujar Ketua Tim Dokter RSUP H Adam Malik, Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta SpA (k), saat temu pers, Selasa (23/7/2019).
Pada Rabu (24/7/2019) tim dokter akan kembali melakukan pertemuan untuk kembali melihat dan menilai bagaimana keadaan bayi kembar asal dari Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara tersebut.
“Yang menyatu adalah organ hatinya dan setelah dioptimalisasi oleh tim dokter kemudian keduanya siap untuk dipisahkan melalui operasi,” ucap Guslihan Dasa Tjipta.
Video:
Ia menjelaskan, operasi awalnya dipersiapkan oleh dokter anak dan dokter anastesi, kemudian dilakukan persiapan cukup panjang dan semua untuk mendukung tindakan operasi.
“Setelah kedua bayi tersebut terbius kemudian dilakukan pemasangan perangkat steril mulai dari kulit di sterilkan kemudian ditutup dengan kain steril,” jelasnya.
Sedangkan Ayah dari bayi kembar siam ini juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak rumah sakit yang telah berkerja keras untuk melakukan pemisahan terdapat kedua putranya.
"Kepada bapak rumah sakit Adam Malik dan pemerintah, dan tim-tim, terima kasih yang luar biasalah berkat dari bapak semuanya," ucap Juliadi Ayah bayi kembar siam Adam dan Malik.
Ia pun juga berharap, untuk kedua anaknya agar cepat pulih dan bisa untuk segera langsung di bawa pulang ke kampung halaman.

Habiskan biaya Rp 600 hingga Rp 700 Juta
Dalam pemberitaan sebelumnya, Bayi kembar siam Adam dan Malik yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, akan menjalani operasi pemisahan pada tanggal 23 Juli 2019 mendatang.
Penetapan tanggal tersebut sudah bisa dilakukan karena persiapan dari tim dokter yang menangani bayi yang berasal dari Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara sudah rampung.

Ketua Tim Penanganan Adam dan Malik, Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta SpA (k), saat temu pers mengatakan, saat ini kondisi kedua bayi kembar siam tersebut dalam keadaan baik dengan berat badan 17 kilogram.
“Bagian yang menyatu dari bayi Adam dan Malik ada di beberapa tempat yang salah satunya ada yang selebar 4 cm lebih. Dokter bedah akan melakukan pemisahan-pemisahan tertentu seperti kulit ke dalam dan juga di hati yang juga menempel termasuk pada pembuluh darah,” ujarnya, Senin (15/7/2019) kemarin.
Untuk proses pemisahannya, ia menjelaskan, pertama yang akan melakukan pembukaan adalah dokter bedah plastik.

Kemudian dilanjutkan dengan dokter bedah anak yang akan melakukan pemeriksaan organ-organ dalam yang terlihat lengket.
“Yang dikhawatirkan tadi awalnya ada pembuluh darah yang menyeberang, tetapi ketika sudah dilakukan pemeriksaan ternyata pembuluh darah tersebut bukanlah pembuluh darah utama yang menyuplai kepada salah satunya,” jelasnya.
Ia menerangkan, pihaknya juga harus berhati-hati untuk memastikan apakah pembuluh darah tersebut sekadar menyeberang atau menyuplai dikedua bayi tersebut.
“Kami harus cukup hati-hati apakah pembuluh darah tersebut sekadar menyeberang atau menyuplai dan ternyata disimpulkan hanya sekadar menyeberang. Kalau perlu diputus, maka kedua bayi memiliki suplai masing-masing dan tidak akan terjadi gangguan,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Medik dan Perawatan RSUP H Adam Malik, dr. Zainal Safri, mengatakan, rumah sakit sudah siap untuk melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut.
“Rumah sakit mulai dari segi SDM hingga fasilitas sudah siap. SDM yang dimiliki RSUP H Adam Malik cukup bagus, cukup kuat dengan banyaknya dokter spesialis,” terangnya.

Ia menuturkan, untuk operasi pemisahan Adam dan Malik akan ditangani dokter dan SDM yang ada di RSUP H Adam Malik, tidak lagi meminta bantuan dari luar seperti pasien-pasien kembar siam sebelumnya.
“Kemudian juga untuk biayanya, RSUP H Adam Malik akan menanggung semua biayanya. Biaya yang dibutuhkan 600 sampai 700 juta, lebih kurang sama seperti pasien yang sebelum-sebelumnya,” tuturnya.
Ia mengatakan, proses operasi pemisahan memang terbilang cukup lama seperti untuk bayi Adam dan Malik ini hingga tujuh bulan, tapi semua itu dilakukan untuk kebaikan pasien agar semua persiapan matang.
Digendong Gubernur Edy Rahmayadi
Sebelumnya,Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edi Rahmayadi telah datang langsung mengunjungi Adam dan Malik, bayi kembar siam yang berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, pada Jumat (12/7/2019).
Bersama Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Edy berinteraksi langsung dengan bayi kembar siam dempet perut dari pasangan Juliadi Silitonga dan Nurida Sihombing tersebut.
Ketika dikunjungi di ruangan perinatologi, bayi Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara tersebut sedang tidur nyenyak.
Dengan hati-hati, Edi mendekati kedua bayi tersebut kemudian memeluk serta mencium kedua bayi berusia tujuh bulan tersebut.
Tak hanya itu, Edi juga menggendong keduanya dan kemudian bertanya kepada kedua orangtua bayi bagaimana kondisinya saat ini.
“Mimpi apa waktu hamil, Bu? Bagus badan mereka, semoga kelak bisa jadi orang sukses,” ujar Edi.
Ibu dari Adam dan Malik, Nurida Sihombing pun menjelaskan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur bagaimana proses persalinan anak ketiga dan keempatnya tersebut.
Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes menginformasikan kepada Gubernur mengenai biaya perawatan si kembar yang sebagian besar nantinya akan ditanggung oleh rumah sakit, sisanya merupakan tanggungan BPJS.
Hal ini ditanggapi dengan baik, gubernur mengaku Pemerintah Provinsi Sumut akan berusaha membantu biaya yang dibutuhkan selama perawatan Adam dan Malik.
“Pemprov pastinya akan berperan dalam hal ini (biaya pengobatan). Kita berkomitmen akan sama-sama dengan Rumah Sakit membantu keperluan perawatan bayi ini,” jelas Edi.
RSUP H Adam Malik juga telah membentuk Tim khusus untuk operasi pemisahan ini yang melibatkan banyak bagian, mulai dari dokter anak, bedah anak, radiologi, jantung dan lain sebagainya.
Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam Adam dan Malik, dr Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA(K) mengatakan, bayi tersebut sudah tujuh bulan dirawat di RSUP H Adam Malik.
“Saat ini kondisinya sangat baik dan sehat dengan panjang badan 65 cm dan berat 17 kg,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tim sebenarnya sudah beberapa kali rapat untuk penanganannya.
Dalam 11 hari menuju jadwal yang ditentukan, beberapa pemeriksaan akan dilakukan seperti pemeriksaan darah dan sebagainya.
“Biarpun saat ini kondisi Adam dan Malik dalam keadaan sehat namun tetap harus ada analisa risiko untuk mengantisipasi banyak kemungkinan,” jelasnya.
Ia menerangkan, tim dokter optimis dengan operasi yang akan dilakukan.
Tahun 2017 tim dokter juga sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam Sahira dan Fahira yang mengalami kelainan pada jantung.
"Sampai sekarang kondisi Sahira dan Fahira sehat, usianya sudah dua tahun. Dilihat dari hasil CT Scan, kasus bayi Adam dan Malik ini termasuk kategori yang lebih ringan. Hanya ada sedikit dempetan pada organ hatinya," katanya.
(pra/tribun-medan.com)