Penjelasan Pemprov Sumut Soal Wisata Halal di Danau Toba yang Memicu Polemik

Ada yang mendukung, namun banyak juga yang menolak, terutama dari kalangan masyarakat yang bermukim di Kawasan Danau Toba.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
M Andimaz Kahfi
Asisten Administrasi Umum dan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Sumut, Muhammad Fitriyus bersama Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Ria Nofida Telaumbanua. 

Itu sejalan dengan prioritas nasional.

Karena Presiden menyampaikan ingin menjadi kawasan Danau Toba sebagai Bali kedua.

Jadi bukan hanya kabupaten dan provinsi, tapi nasional juga ikut membantu bagaimana untuk pembangunan kawasan Danau Toba kedepan. Supaya benar-benar menjadi destinasi pariwisata yang membanggakan.

"Ada tiga konsep pariwisata yang harus disiapkan.

Atraksi, amenitas dan aksesibilitas.

Atraksi di Danau Toba sudah hebat.

Ada mulai dari budaya, alam, ulos dan flora fauna.

Dari segi atraksi itu sudah memenuhi.

Kedua dari amenitas, pengunjung harus dibuat nyaman.

Seperti ada restoran. Kan lucu kalau kita datang ke tempat wisata tidak ada tempat makan.

Toilet umum dan rest area dan tempat ibadah.

Karena kita membawa value ke Danau Toba.

Sebab pengunjung dari semua agama, baik muslim dan non muslim serta agama lain.

Ini salah satu hal yang harus dipersiapkan dengan matang," kata Ria Nofida.

"Tempat juga patut disediakan, supaya memudahkan pengunjung untuk beribadah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved