Santi Tewas Dipukuli Suami Pakai Besi, padahal Baru 2 Hari Dijemput dari Keluarga setelah Ditalak 1
Korban sempat lari ke rumah orangtuanya di Jalan Lintas Indralaya - Kayuagung, Desa Tanjung Sejaro Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (30/8/2019) lalu.
“Pelaku Avid sudah kita amankan dan saat ini berada di tahanan Polsek Indralaya.
Pelaku belum bisa dimintai keterangan secara detil karena masih syok,” tambahnya.
Baca: 4 Polisi Koboi di Polda Jateng, Ngamuk Bayar Tagihan Karaoke, Borgol Tangan Kasir, Ini Identitasnya
Baca: BREAKING NEWS Mahasiswa USU Tawuran, Dipicu Suara Geber Sepeda Motor
Baca: Turut Berdukacita Kasubbag Humas Polres Langkat AKP Arnold Hasibuan Meninggal karena Lakalantas
Sementara sekitar pukul 15.30 WIB jasad Santi sudah dimakamkan keluarganya di Tempat Pemakaman Umum Desa Tanjung Agung, Ogan Ilir.
Jasad Santi diberangkatkan dari rumah orangtuanya di Desa Tanjung Sejaro.
Sanak keluarga dan handai taulan serta tetangga ramai melepaskan jenazah Santi ke pemakaman.
Baca: TERUNGKAP Veronica Koman Putar Haluan Membela Papua Merdeka sejak Pelajari Kasus Pembantaian Ini
Suasana rumah korban yang terletak di Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir yang tengah diperiksa petugas/SRIPOKU.COM/RESHA.
Cekcok hingga Surat Cerai Talak 1
Kerabat pasangan suami istri, Avid dan Santi sering mendengar keduanya cekcok.
Yus'ah, sepupu Santi mengatakan, tidak tahu pasti mengapa pasangan yang tinggal di Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini sering cekcok.
Namun, dia mengetahui bahwa Avid memang memilik sifat pencemburu.
“Memang keduanya sering cekcok tapi saya tidak tahu apa yang diributkan,” katanya, Rabu (5/9/2019).
Yus’ah menambahkan, Santi baru dua hari pulang ke rumah suaminya.
Sebelumnya Santi pulang ke rumah orangtuanya di Desa Tanjung Sejaro juga karena adanya percekcokan.
Yus’ah mengaku sempat melihat saat Avid pergi meninggalkan rumah usai kejadian dengan menunjukkan tangan yang penuh darah.
Kaget, bersama tetangga ia lalu memeriksa rumah Avid dan menemukan Santi dalam posisi duduk terkulai dengan luka di kepala dan darah di lantai rumah.