Beli HP Seharga Rp 20-an Juta via Online tapi Dapat Teh Kotak, Polisi Tangkap Kurir Ekspedisi
Beli HP Seharga Rp 20-an Juta via Online tapi Dapat Teh Kotak, Polisi Tangkap Kurir Ekspedisi
Beli HP Seharga Rp 20-an Juta via Online tapi Dapat Teh Kotak, Polisi Tangkap Kurir Ekspedisi
TRIBUN MEDAN.com - Pembelian smartphone seharga Rp 20-an juta via online menelan korban.
Korban bernama Fitria tak menyangka paket kiriman yang ia terima teryata bukan berisi iPhone 11 Pro Max 256GB, sesuai pesanannya. Melainkan teh kemasan kotak.
Kasus ini pun dilaporkan ke aparat kepolisian.
Laporan itu direspons aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang berhasil meringkus pelaku penipuan dan penggelapan iPhone 11 Pro Max 256GB.
Pelakunya adalah kurir perusahaan ekspedisi berinisial LUK.
Selain LUK, polisi membekuk empat orang lainnya yang turut serta membantu memuluskan aksi LUK.
Mereka adalah KOS, RIZ, PRI, dan KEM.
Kelima pelaku dibekuk dari sejumlah tempat di Jakarta dan Tangerang, Selasa (15/10/2019).
Baca: BANKER Wanita Faradiba Yusuf (FY) Pembobol Rekening Nasabah BNI 46, Hartanya Bejibun, Ini Daftarnya
Baca: Ditegur KPK, Mulan Jameela Hapus Foto 3 Kacamata Merek Gucci
Baca: Jatah Menteri Nasdem, Pertemuan Surya Paloh - Jokowi, Menteri Muda & Peluang Gerindra Masuk Kabinet
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal saat korban bernama Fitria, memesan iPhone 11 Pro Max 256GB.
Handphone warna hijau itu ia pesan dari seorang penjual di Surabaya pada awal Oktober 2019.
Saat itu, korban sudah mentransfer uang kepada penjual sesuai harga ponsel yang dipesan, yakni puluhan juta rupiah.
"Karenanya penjual mengirimkan barang yang dipesan ke korban, dengan paket melalui perusahaan ekspedisi," jelas Suyudi, Jumat (18/10/2019).
"Namun ketika paket yang dipesan datang dan diterima pemesan, ternyata isinya bukan ponsel iphone."
"Tetapi berupa Teh Sosro kemasan kotak," ungkap Suyudi kepada Wartakotalive, Jumat (17/10/2019).
Sehingga, kata Suyudi, korban protes terhadap sang penjual di Surabaya.
