Bayar Rp 300 Ribu Bisa Lihat Tuhan, Kelompok Pengajian Dilaporkan ke MUI

Anggota kelompok pengajian itu dijanjikan bisa melihat Tuhan secara langsung dengan membayar biaya Rp 300.000 hingga Rp 700.000.

Editor: Juang Naibaho
KOMPAS.com/JUNAEDI
Polda Sulbar meminta Kementerian Agama di Mamuju, Sulbar, melalui surat edaran untuk mengawasi kelompok pengajian yang diduga menyimpang karena mengajarkan melihat Tuhan melalui cahaya. 

Bayar Rp 300 Ribu Bisa Lihat Tuhan, Kelompok Pengajian Dilaporkan ke MUI

TRIBUN-MEDAN.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mamuju, Sulawesi Barat, menerima laporan tentang adanya kelompok pengajian yang diduga menyimpang.

Ketua MUI Kabupaten Mamuju Namru Asdar mengatakan, anggota kelompok pengajian itu dijanjikan bisa melihat Tuhan secara langsung dengan membayar biaya Rp 300.000 hingga Rp 700.000.

Selain itu pengajian tersebut mengajarkan bahwa pengikutnya bisa melihat Tuhan melalui cahaya.

Hingga saat ini ada tiga warga yang telah melaporkan keberadaan kelompok pengajian tersebut ke MUI Kabupaten Mamuju.

“Yang melaporkan warga, tapi MUI belum meminta keterangan dari semua pihak baik pengikutnya maupun koordinatornya,” kata Namru Asdar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/11/2019).

Ia mengatakan pengikut kelompok pengajian tersebut mencapai 100 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mamuju.

Mereka menggelar pengajian rutin dari satu rumah ke rumah lainnya.

IWAN Fals Posting Karikatur Ahok Sang Pendobrak: Baru Diusulkan Sudah Geger Lagi, Ada Apa Ya?

Baru Sebulan Nikahi Kakek 74 Tahun, Gadis Muda ini Selingkuh dengan Pria Lain demi Uang Rp 700 Juta

Namru Asdar mengatakan pihaknya sudah menyampaikan keberadaan kelompok pengajian tersebut ke Polda Sulawesi Barat.

Pihak kepolisian juga telah meminta Kemenag untuk melakukan pembinaan kepada pengikut kelompok pengajian tersebut.

Menurut Namru Asdar, hingga saat ini pihaknya dan juga polisi masih belum meminta keterangan dari pimpinan kelompok pengajian yang diduga menyimpang tersebut.

Ia menyebut kelompok tersebut melakukan salat seperti biasa, namun para jemaah tidak harus menyebut nama Allah saat beribadah.

Reaksi Wishnutama saat Disinggung Festival Babi, Bantah Terapkan Wisata Halal di Danau Toba

Jual Kartu Masuk Surga

Sebelumnya, aliran sesat aliran sesat Tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf muncul di Gowa, Sulawesi Selatan.

Polisi telah menangkap pimpinan aliran sesat tersebut, yakni Puang Lalang (74).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved