Gubernur Sumut vs Bupati Tapteng
Pengamat Politik Sumut Sesalkan Perseteruan Gubernur Edy Rahmayadi vs Bupati Bahtiar Ahmad Sibarani
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terlibat konflik dengan Bupati Tapteng Bahtiar Ahmad Sibarani.
"Saya berharap pernyataan gubernur bukan karena sentimen pribadi kepada saya atau kebencian gubernur kepada saya. Karena saya yakin, gubernur tidak benci kepada saya," ujarnya.
Selaku Bupati Tapteng, Bahtiar mengaku butuh arahan dan bimbingan dari Gubernur Sumut. "Kami bupati dan walikota membutuhkan solusi untuk mempercepat pembangunan di Sumut," katanya.
Latar belakang Perseteruan
Bupati Tapteng Bahtiar Ahmad Sibarani menyebut perseteruannya dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi merupakan buntut dari Pemilihan Gubenur 2018 lalu.
Seperti yang diketahui, Bahtiar yang saat itu sebagai politisi Hanura tidak mengikuti keputusan DPP. Dia malah mendukung pasangan Djarot-Sihar dalam Pilgub.
Seperti yang diketahui bahwa perolehan suara pasangan Edy-Ijeck pada 2018 kalah telak di Tapteng. Mereka hanya memperoleh 22,8 persen suara, jika dibandingkan pasangan Djarot-Sihar yang menang dengan mendapatkan 77,1 persen suara.
Atas sikapnya tak mendukung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, Partai Hanura mencopot Bahtiar Sibarani dari jabatan Ketua DPC Partai Hanura Tapanuli Tengah.
Padahal, Partai Hanura merupakan pengusung utama Bahtiar saat Pilkada 2017.
Menjelang Pemilu Serentak 2019, barulah Bahtiar Sibarani bergabung ke Partai Nasdem hingga akhirnya dipercaya menjadi Ketua DPD Nasdem Tapanuli Tengah sampai hari ini. (gov/tribun-medan.com)
