UPDATE Covid19 Sumut
Gubernur Edy Rahmayadi Keberatan PSBB Diterapkan di Sumut terkait Covid-19, Alasan dan Risikonya
Untuk menyelesaikan kasus covid-19, dengan konsep fisik, pemerintah telah menyiapkan rumah sakit dan kelengkapan
Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
"Kita membantu perusahaan-perusahaan di Sumut sehingga tidak terjadi PHK walaupun saat ini sudah ada 21.000 karyawan yang dirumahkan dan ada yang di PHK," kata Edy.
Akan tetapi, saat ini pemerintah pusat sudah mengalihkan progam kartu prakerja untuk menangani wabah ini.
Di mana, nantinya setiap pekerja akan didaftarkan untuk dibuatkan kartu ini.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan, saat ini pemerintah Sumut tengah melakukan pendataan terhadap pekerja yang telah dirumahkan semenjak wabah ini menyerang.
Pendataan ini dilakukan mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga desa.
"Sedang kita data," ujarnya.
Untuk perusahaan, lanjut Edy, akan dibantu dengan memberikan kemudahan-kemudahan.
"Kita akan bantu kesulitan perusahaan-perusahaan ini, apakah impor, baik itu persoalan dengan pajak kondisi seperti ini, kita akan fasilitasi sehingga perusahaan-perusahaan tersebut tidak pailit tidak kolaps sehingga para karyawan tidak di PHK atau dirumahkan," ujar Edy.
Membantu perusahaan agar tidak melakukan PHK, adalah salah satu strategi mengatasi covid-19 di Sumut. "Bukan dengan PSBB. Kita lihat ke depan, dengan mengikuti instruksi pimpinan, stay at home diam di rumah, kalaupun harus keluar gunakan masker," tambah Edy.
Pendaftaran Kartu Prakerja II Dibuka
Tak perlu khawatir, meski perdaftaran Kartu Prakerja gelombang I sudah ditutup pada Kamis (16/4/2020) kemarin.
LOGIN www.prakerja.go.id, Pendaftaran Kartu Prakerja II Dibuka
Seiring ditutupnya gelombang pertama pendaftaran, gelombang II langsung dibuka.
• PAKET Internet Gratis dari Telkomsel, XL, Indosat, Cara Mendapat Promo Internet Selama Wabah Corona
"Selanjutnya sesudah jam 16.00 WIB (ditutup), pendaftaran lanjutan terus terbuka dipersiapkan bacth kedua yang akan kami sampaikan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Sama seperti gelombang pertama, gelombang kedua ini akan ditutup pada Kamis minggu depan, 23 April 2020 pukul 16.00 WIB.