Bantuan Sembako Pemerintah yang Sampai ke Warga Berkurang Drastis, Ini Alasan Camat

Sejumlah warga mengeluh karena bantuan dari pemerintah jumlahnya berkurang drastis

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/INDRA
CAMAT Pagar Merbau, Suparjo ketika memberikan bantuan sembako kepada masyarakat beberapa waktu lalu. 

Di Dusun Mawar Baru, Kelurahan Perkebunan Ramunia, Kecamatan Pantai Labu, bantuan yang sampai ke warga hanya 4 kilogram beras dan 12 butir telur.

Jokowi Imbau Bantuan Paket Sembako Diantarkan Setiap Minggu, Warga Dapat Rp 150 Ribu Tiap Pekan

"Saya hanya perantara orang di kampung saja. Banyak yang mengeluh soal bantuan ini," ungkap April.

Ia mengatakan, harusnya Pemkab Deliserdang bisa menepati janji.

Kalau ingin memberi bantuan, setidaknya harus tulus.

"Kasihan orang-orang miskin di kampung ini.

Mereka diberi janji, tapi tidak sesuai dengan harapan," kata April.

HOREE Negara Berikan Sembako untuk Warga tak Mampu di Indonesia, Setiap Pekan akan Diantar ke Rumah

Ia berharap Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan bisa mengkaji lebih jauh persoalan yang terjadi di lapangan.

Sehingga masyarakat tidak berprasangka buruk atas berkurangnya jumlah bantuan, yang bisa saja mengarah ke dugaan korupsi.

Informasi diperoleh Tribun Medan, jika di desa lain jumlah bantuan berkurang, lain halnya di Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam.

Di sana, jumlah bantuan tiak berkurang sama sekali.

Sebab, Kades Sekip, Sumardi mengaku tidak ingin warganya kecewa.

Menjelang Ramadan, Ini 3 Anjuran WHO agar Tetap Aman Berpuasa saat Pandemi Covid-19 (Corona)

"Kami tetap membagikan 20 kilogram beras dan 60 butir telur. Ini resiko.

Kami harus tebal-tebal kuping," kata Sumardi.

Ia mengatakan, kuota penerima bantuan di Desa Sekip harusnya ada 1.000 orang.

Namun, yang terdata hanya 273 KK.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved