IDI Akhirnya Buka Suara karena Keberatan atas Data Pemerintah soal Kematian Pasien Covid-19,
Enggan berbohong, IDI bongkar kejanggalan data kematian covid-19 Pemerintah Jokowi, awas fenomena gunung es.
Perbedaan tersebut dijelaskan Daeng karena pemerintah hanya mengkap kasus kematian pasien yang dinyatakan positif covid-19.
Namun tidak mengungkap jumlah kematian Pasien dalam Pengawasan ( PDP).
Jenazah Perawat NHS Sempat Hilang setelah Meninggal lantaran Corona, Keluarga Dioper Sana Sini
Cara Unik Seorang Ayah Ajak Anaknya Keliling Dunia dan Kunjungi 25 Negara saat Pandemi Corona
Aurel Hermansyah Potong Rambutnya Jadi Pendek, Begini Reaksi Atta Halilintar saat Mengetahuinya
Sahrul Gunawan Tunda Rencana Pernikahannya dengan Sang Kekasih, Ungkap Usahanya Rugi Akibat Corona
Ingat Sarah Amalia, Perempuan Cantik Satu-satunya yang Pernah Dinikahi Ariel NOAH? Begini Kabarnya
Wulan Guritno Ngaku Pernah Disantet oleh Sosok Ini, Ketakutan dan Tidur Selama 4 Bulan di Lantai
Suntik Botox untuk Hilangkan Bekas Gigitan Nyamuk, Tak Disangka Hal Mengerikan Menimpa Wanita Ini
Jumlah kematian PDP cukup tinggi
Ketika dikonfirmasi, Daeng menjelaskan klaim data tersebut didapatkan dari laporan langsung rumah sakit kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Data tersebut menerangkan bahwa jumlah keseluruhan kematian pasien positif covid-19 dan PDP bila digabungkan mencapai lebih daari 1.000 kasus.
"Iya benar, kalau ditambahkan jumlah kematian yang positif covid-19 dan PDP, itu akan lebih dari 1.000," kata Daeng saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Namun dikatakan Daeng M Faqih, pemerintah belum menyampaikan kasus kematian PDP.