Pakar Hukum Tata Negara Blak-blakan Sasar Stafsus Milenial Jokowi yang Rontok, Singgung Ali Ngabalin
Mulanya, Refly menyinggung dua dari tujuh Stafsus Milenial telah mengundurkan diri dari jabatannya, yakni Belva Devara dan Andy Taufan Garuda Putra.
Sudah dua yang rontok. Pertama adalah Mas Belva Devara, yang kedua Andy Taufan Garuda Putra. Masih ada lima lagi
TRI BUN-MEDAN.com - Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun mengaku bingung mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat tujuh Staf Khusus (Stafsus) Milenial pada masa jabatan 2019-2024.
Hal itu diungkapkan melalui channel YouTube Refly Harun pada Jumat (24/4/2020).
Pada kesempatan itu Refly Harun sempat menyinggung posisi Tenaga Ahli Staf Kantor Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
Diceraikan Ustaz Abdul Somad, Ini Kabar Terbaru Mellya Juniarti yang Jualan Rendang dan Foto-fotonya
PARADE Foto Rumah Angker Berjuluk Omah Londo yang Dijadikan Karantina ODP Covid-19 yang Bandel
Duka Ibu selepas Bayinya yang Disebut PDP Corona Meninggal, Tak Ditangani RS, Tetangga Tak Melayat
Ahmad Dani Dirundung Duka - Figur yang Menginspirasi Dewa 19 Meninggal Dunia, Para Artis Berduka
7 Selebriti yang Jalani Ramadan 2020 saat Hamil, Ada Cut Meyriska, Citra Kirana hingga Irish Bella
Tajir Melintir sejak Lahir, Wanita Cantik Ini Belajar Cuci Pakaian karena Corona, Aksinya Dipuji
Mulanya, Refly menyinggung dua dari tujuh Stafsus Milenial telah mengundurkan diri dari jabatannya, yakni Belva Devara dan Andy Taufan Garuda Putra.
"Sudah dua yang rontok. Pertama adalah Mas Belva Devara, yang kedua Andy Taufan Garuda Putra. Masih ada lima lagi."
"Pertanyaanya bukan rontok satu demi satu, dari awal saya termasuk orang yang mempertanyakkan buat apa sih fungsi staf khusus itu sebenarnya?" ujar Refly.
Ia menduga bahwa Jokowi mengangkat tujuh anak muda beprestasi, untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa di Indonesia juga memiliki generasi yang membanggakan.
