Pakar Hukum Tata Negara Blak-blakan Sasar Stafsus Milenial Jokowi yang Rontok, Singgung Ali Ngabalin

Mulanya, Refly menyinggung dua dari tujuh Stafsus Milenial telah mengundurkan diri dari jabatannya, yakni Belva Devara dan Andy Taufan Garuda Putra.

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A Via Kompas.com
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Maruf ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. 

"Ada kesan bahwa Pemerintahan Jokowi atau Presiden Jokowi sendiri ingin memamerkan tujuh anak muda yang dianggap berprestasi, hebat secara akademik, lulusan Hardvard, berhasil dalam bisnisnya, pantas diganjar dengan jabatan tinggi staf khusus presiden," lanjutnya.

Deretan Artis yang Banting Setir Jadi PNS, Jabatan Tinggi selepas Tinggalkan Panggung Hiburan

Ekonom Rizal Ramli Menyasar Prabowo Subianto yang Diam-diam Menghemat Uang Negara Rp 50 Triliun

Deretan Fakta Han So Hee Sang Pelakor The World of Married yang Semakin Tenar, Beredar Foto SMA

Sering Disebut Settingan, Atta Halilintar Ungkap Status Hubungannya dengan Aurel, Irfan Hakim Kaget

Ahmad Dhani Beri Julukan Baru untuk Istrinya saat Masak Bareng, Mulan Jameela Lontarkan Protes

Foto Jadul Ashanty Tersebar, Bentuk Bibirnya Disoroti dan Dianggap Berbeda dengan Sekarang

Sehingga, Refly turut mempertanyakan pejabat-pejabat yang sering muncul di depan publik, Ali Mochtar Ngabalin.

"Bayangkan atau bandingkan atau misalnya juru bicara juru bicara yang sering berada di luar, bicara seperti Ali Mochtar Ngabalin misalnya."

"Jabatannya secara struktural tidak tinggi karena  dia hanyalah tenaga ahli kedeputian," ungkap Refly.

Pakar Tata Hukum Negara lulusan Universitas Notre Dame, Amerika Serikat ini juga mengaku bekum tahu tingkat jabatan Ali Mochtar Ngabalin.

"Jadi kalau pakai struktural, kalau yang namanya staf khusus presiden eselon I A, kemudian staf khusus menteri, atau staf khusus kepala KSP misalnya itu eselon I B."

"Rekan saya Ali Mochtar Ngabalin enggak tahu eselon berapa di dalam struktur lingkar Istana tersebut," katanya.

Ali Ngabalin saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia TV One pada Sabtu (29/2/2020).
Ali Ngabalin saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia TV One pada Sabtu (29/2/2020). (Capture YouTube Talk Show Tv One)

Melanjutkan pernyataannya, Refly lantas memuji prestasi-prestasi tujuh Stafsus Milenial Jokowi.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved