Bolehkah Seorang Suami Mencium Istrinya saat Ibadah Puasa? Apa Hukumnya dan Batalkah Puasanya?

Dalam menjalankan ibadah puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga agar puasanya tidak batal.

Editor: AbdiTumanggor
WEB
Salat Duha di bulan puasa. 

Hal ini juga berlaku bagi perempuan yang masa haidnya terhenti saat imsak dan ia melaksanakan mandi besar di waktu fajar.

Maka ia diperbolehkan untuk berpuasa dan puasanya sah, tentu saja dengan telah berniat terlebih dahulu sebelumnya.

Hukum mandi besar setelah haid ini sama dengan setelah Junub.

Sebab itu, ulama berpendapat tidak apa-apa seseorang bersuci setelah imsak atau Subuh.

Hal ini berlaku untuk baik itu bersuci karena Jimak, nifas, ataupun haid.

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum mandi wajib setelah imsak adalah mubah atau diperbolehkan dan ini tidak membatalkan puasa.

Namun, alangkah lebih baik jika kita tidak menunda-nunda waktu bersuci kecuali berada dalam kondisi terdesak.

Tata cara mandi wajib

Tata cara mandi wajib tidak sulit, namun banyak yang disepelekan.

Bagaimana tata caranya yang sederhana?

Secara umum mandi Junub ini bisa dilakukan dengan tiga cara sederhana.

Pertama, niat mensucikan diri.

Kedua, basuhlah kedua belah telapak tangan.

Ketiga, bersihkan kemaluan kemudian wudu seperti hendak salat.

Setelahnya, baru menyiramkan air ke sekujur tubuh.

(Tribunnewswiki.com/Ron)

Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Mandi Wajib atau Junub Setelah Imsak, Apakah Tetap Sah Jalankan Puasa Ramadan? Begini Penjelasannya

Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul:Apa Hukum Mencium Istri Saat Sedang Berpuasa, Batalkah Puasanya? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad danSahkah Puasa Ramadhan jika Mandi Wajib Setelah Imsak? Begini Penjelasannya

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved