Pelni Tetap Tiadakan Penjualan Tiket Hingga 8 Juni
Manajemen PT PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia) tetap meniadakan penjualan tiket hingga 8 Juni 2020.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Cabang PT Pelni Medan, M. Lutfi Israr Sutan. Diakuinya, KM.Kelud masih berlabuh di Belawan. "Kita tunggu instruksi dari kantor pusat," ucap Lutfi.
Transportasi Bus
Terpisah, perusahaan bus di Kota Medan saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah terkait diperbolehkannya moda transportasi angkutan penumpang beroperasi lagi.
Dari pantauan Tribun-Medan.com di pool bus Makmur, Kamis (7/5/2020), pool bus tersebut tampak sepi, hanya ada petugas yang berjaga di loket.
"Memang kita tahu ada peraturan baru tersebut, tapi hingga sekarang kita belum ada menerima aturan tersebut. Kita juga belum tahu teknisnya akan seperti apa," ungkap Perwakilan Bus Makmur, Siahaan.
Ia mengatakan pihaknya sudah menutup keberangkatan penumpang sejak 24 April 2020.
Sejak adanya peraturan yang memperbolehkan moda transportasi kembali beroperasi, sudah banyak penumpang yang bertanya mengenai hal itu.
"Dari tadi pagi ada saja yang datang untuk menanyakan mengenai penjualan tiket. Tapi kami juga enggak berani menjual tiket kalau tidak ada arahan dari pemerintah," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melayani pengiriman logistik saja.
Dalam satu hari hanya ada dua perjalanan yakni ke Pekanbaru dan Perawang.
"Kita sih menunggu arahan dari pemerintah saja. Sekarang kita belum ada jual tiket," katanya.
Hal serupa juga diungkapkan Humas ALS (Antar Lintas Sumatera), Alwi. Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan teknis dari pemerintah.
"Kita masih menunggu aturan teknisnya. Sampai saat ini belum ada," katanya, Kamis (7/5/2020).
Alwi mengatakan masih ada penumpang yang menanyakan kapan bus tersebut akan melakukan kembali kegiatan operasional. Namun pihaknya belum bisa memberikan jawaban.
"Ada saja yang bertanya kapan bisa beroperasi, kita pun belum bisa memberikan jawaban. Sekarang kita tidak melayani, bahkan untuk pengiriman logistik juga tidak," pungkasnya.
(nat/tribun-medan.com)