8 Preman Keroyok, Banting dan Bully Bocah Miskin Penjual Jalangkote, Anggota DPR:Saya Pernah Senasib
Delapan orang yang setiap hari berada di jalanan Kabupaten Pangkep ini mengaku hanya iseng melakukan pemukulan, bully bocah penjual jalangkote
Bahkan, lanjut Ibrahim, salah satu pelaku bernama Firdaus (26) warga asal Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, memukul korban dan mendorongnya hingga tersungkur ke tanah.
"Akibat perbuatan Firdaus, korban menderita luka lecet di lengan kirinya. Sedangkan, tujuh tersangka lainnya tetap diproses hukum karena mem-bully anak di bawah umur sesuai Undang-undang Perlindungan anak,” jelasnya.
Dedi Mulyadi Merasa Pernah Senasib
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) Dedi Mulyadi menyampaikan pernah senasib dengan bocah yang dipukuli itu.
"Saya berusaha menguatkan mereka (Rz dan orangtuanya) dan saya memberikan sedikit bantuan," kata Dedi melalui telepon, Senin (18/5/2020).
Dedi mengaku sangat terenyuh melihat video tersebut. Sebab, dia pernah merasakan bagaimana sulitnya berjualan es sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar dulu.
"Perlu keberanian untuk berjualan seperti itu, apalagi ditambah jadi korban bully," kata Dedi sambil terisak menahan tangis.
Setelah berbicara dengan orangtuanya lewat video, Dedi mengetahui bahwa Rz terpaksa berjualan untuk membantu ekonomi keluarga.
Oleh karena itu, Dedi langsung memberikan bantuan kepada Rz dan orangtuanya.
Bantuan tersebut berupa modal usaha bagi orangtuanya dan sebuah sepeda baru untuk Rz, agar ia lebih semangat membantu keluarganya.
"Bantuan itu saya sampaikan langsung kepada Rz dan orangtuanya setelah saya telepon mereka," akunya.
Melalui sambungan telepon, orangtua Rz hanya bisa membalas pemberian Dedi Mulyadi dengan ucapan terima kasih.