Polemik Bansos di Sumut
BREAKING NEWS, Anggota DPRD Sumut Nyaris Berkelahi di Simalungun, Temukan Bantuan Sembako Dikorupsi
Anggota DPRD Sumut, Rony Situmorang, cekcok dengan petugas yang hendak membagikan bantuan sembako Pemprov Sumut ke Kabupaten Simalungun
Penulis: Satia | Editor: Hendrik Naipospos
TRI BUN MEDAN.COM - Anggota DPRD Sumut, Rony Situmorang, cekcok dengan petugas yang hendak membagikan bantuan sembako Pemprov Sumut ke Kabupaten Simalungun.
Peristiwa tersebut terjadi di Pematangraya.
Saat itu Rony Situmorang melakukan sidak bantuan sembako, hasilnya gula seharusnya 2 kg disunat 2,5 ons.
Tak hanya itu, Rony Situmorang juga menemukan berat beras yang seharusnya 10 kg disunat 0,5 hingga 1 kg.
"Ada 20 sampel sembako yang kita turunkan. Dugaan kita benar, berat tidak sesuai dengan seharusnya," ucap Rony Situmorang melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (19/5/2020).
"Kita sangat kecewa dengan Pemprov Sumut yang menyalurkan bantuan kepada masyarakat tetapi kurang dari berat aslinya," sambungnya.
Setelah menemukan dugaan korupsi ini, Rony Situmorang pun menanyakan hal ini ke petugas.
Di sinilah Ia dan petugas nyaris terlibat perkelahian.
Tonton video:
• BERITA FOTO Warga Antre Dengan Menerapkan Physical Distancing Saat Beli Sembako Murah di Medan
• Anggota DPRD Sumut Ini Sebut Ada Mark-Up Pembagian Bantuan Sembako Covid-19 di Simalungun
Rony menjelaskan, untuk di Kabupaten Simalungun, ada 78.659 kuota bantuan sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat.
Ia menduga bahwa bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 ini telah di mark up oleh oknum-oknum dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Kami menduga bahwa ini telah dilakukannya penyelewengan bantuan sembako kepada masyarakat," ucapnya.
"Pengawasan lebih ketat, jangan sampai masyarakat saat susah malah tambah susah saat menerima bantuan ini," pungkasnya.
Sudah dua kali
Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Zeira Salim Ritonga, mengungkapkan adanya kejanggalan pembagian bantuan sembako oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kepada masyarakat di Kabupaten Simalungun.