Kesehatan
Tips Menghindari Kolesterol Tinggi saat Konsumsi Makanan Lebaran, Saran Dokter Ahli Gizi
Ingat, makanan yang dikategorikan kurang baik jika dikonsumsi berlebih.
"Juga asam lemak rantai pendek, rantai sedang, dan rantai panjang," ujar dia.
Lemak pada kelapa, lanjut Tan, jika dikonsumsi akan memberikan dampak pada pembentukan lemak darah.
Menariknya, bukan hanya LDL atau partikel lippoprotein yang paling kecil sehingga mudah teroksidasi jadi plak pada pembuluh darah, tapi juga meningkatkan HDL.
• Dita Karang Ungkap Perbedaan Berkarir di Amerika dan Korea Selatan, Ujian Mental Lebih Berat
"Yaitu partikel lippoprotein berat jenis tinggi yang justru melindungi jantung dan pembuluh darah," tutur Tan.• Cara Menyimpan Makanan Bersantan aga Tak Mudah Basi, Ikuti Langkah Berikut Ini
Menjaga LDL
Dikutip dari Kompas.com, (27/5/2019), penting untuk menjaga LDL dalam kondisi rendah, di mana idealnya di bawah 100.
Sementara kadar HDL idealnya 50 miligram per desiliter darah atau lebih tinggi, dengan kisaran normal adalah 40 hingga 59 miligram per desiliter.
Jika kadar HDL turun di bawah 40 miligram per desiliter, maka risiko penyakit jantung meningkat.
Tan menambahkan, yang menjadi masalah adalah ketika santan dihangatkan berulang dan dimakan keseringan. Saat santan dihangatkan berulang, lemak jenuh teroksidasi menjadi radikal bebas.
"Ini yang bahaya buat tubuh manusia," paparnya.
Ia mengingatkan agar tidak terlalu sering mengonsumsi makanan bersantan yang dihangatkan. Cukup satu minggu sekali.
Tips
Ilustrasi ketupat dan makanan pendampingnya. Ketupat merupakan kuliner khas Lebaran di Indonesia.
Tan selalu mengimbau makanan yang dikonsumsi sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, yaitu makanan bergizi seimbang yang mengandung makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan.
"Contoh saat lebaran, makanan pokoknya ketupat, lauknya opor ayam, sayur pecel solo, buahnya pisang," ujar dia.
• Kolesterol - Khasiat Bawang Putih Turunkan Kolesterol, Cara Konsumsi hingga Gejala Kolesterol Tinggi