Update Covid19 Sumut 30 Mei 2020

BREAKING NEWS: Gubernur Edy Belum Izinkan Sekolah Dibuka di Sumut, Perlu Rapid Test Guru dan Pegawai

Untuk mempersiapkan New Normal, pihaknya akan melakukan beberapa langkah, seperti mengadakan rapid test terhadap guru

Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/Satia
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi 

Tanggapan LPAI  Wacana Sekolah Dibuka Lagi

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyampaikan pendapatnya tentang wacana sekolah yang akan dibuka kembali.

Pemerhati pendidikan itu menyebutkan agar memperhatikan persiapan sebelum membuka sekolah dalam rangka new normal.

Seperti diketahui, new normal disebut sebagai cara hidup baru setelah ada pandemi Virus Corona (Covid-19).

Sejumlah siswa mengenakan masker saat mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sunter Agung 09, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).
Sejumlah siswa mengenakan masker saat mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sunter Agung 09, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020). (Tribunnews/JEPRIMA)

Dilansir TribunWow.com, pria yang akrab disapa Kak Seto ini awalnya meminta agar pemerintah tidak terburu-buru membuka sekolah.

Sebelumnya sekolah rencananya akan kembali dibuka pada 15 Juni 2020.

"Saya kira, jangan terlalu terburu-buru yang paling penting," kata Kak Seto Mulyadi, dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Kamis (18/5/2020).

"Artinya koordinasi dengan semua pemangku kepentingan perlindungan anak," lanjutnya.

Menurut Seto, ada masalah kompleks yang harus dipikirkan dalam pembukaan kembali sekolah.

 

"Ini 'kan suatu bencana dan anak-anak tidak hanya dipikirkan masalah pendidikannya, tapi juga masalah kesehatannya dan keselamatan hidupnya," katanya.

Ia mendorong agar jangan hanya memerhatikan target tetapi tidak memperhitungkan kesehatan anak-anak.

"Jangan sampai hanya sekadar mengejar kurikulum, mengejar target, tapi kemudian banyak korban," jelas Seto.

Menurut Kak Seto, ada sejumlah koordinasi yang harus dilakukan untuk mempersiapkan anak-anak kembali ke sekolah setelah belajar di rumah selama dua bulan lebih.

Pasalnya pembukaan kembali sekolah bukan hanya berkaitan dengan pendidikan siswa, tetapi juga penyesuaian kembali psikologis anak.

"Koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, mungkin juga dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia, juga dengan Himpunan Psikologi Indonesia," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved