Jaringan Sabu Tanjung Balai Dilucuti
Kapolrestabes Medan Pastikan Buru Pelaku Lainnya Jaringan Sabu Tanjungbalai di Medan
Kombes Pol Riko Sunarko langsung menggebrak dengan melucuti jaringan sabu Tanjungbalai, Sumatera Utara, dengan barang bukti 35 kilogram (kg).
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Baru hitungan minggu menjabat sebagai orang nomor satu di Polrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko langsung menggebrak dengan melucuti jaringan sabu Tanjungbalai, Sumatera Utara, dengan barang bukti 35 kilogram (kg).
Hal ini terlihat dengan baru tertangkapnya kurir sabu 1 kg, Muhammad Jailani yang ditembak mati usai menyerang petugas pada Selasa (2/6/2020).
Sebelumnya, kurir lainnya bernama Ilham (30) warga Desa Sei Lunang, Kecamatan Kepayang, Tanjungbalai juga terlebih dahulu ditangkap di Hotel di kawasan Jalan SM Raja Medan pada 21 Mei 2020 lalu.
Dengan tertangkapnya Ilham, polisi melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil menangkap bandar sabu bernama Doddy Sitorus di Jalan Sungai Apung Bagan Asahan, Kota Tanjungbalai pada 31 Mei 2020. Tersangka Doddy melakukan perlawanan saat ditangkap, dan akhirnya ditembak mati
"Kemarin setelah tertangkapnya bandar sabu 35 kilogram, saya bagi ke beberapa tim, termasuk ke dalam polsek-polsek jajaran. Kemudian rekan-rekan dari Polsek Patumbak mendapatkan informasi seseorang yang sedang menunggu bus hingga akhirnya kita amankan," tuturnya.
• Istri Personel Polisi yang Bunuh Diri, Tak Sanggup Lihat Jenazah Sang Suami di RS Bhayangkara
• Kasus Positif Covid-19 Kota Medan Melonjak Drastis, Bertambah 22 Jadi 288 Orang, Korban Meninggal 25
Riko menjelaskan bahwa tertangkapnya jaringan sabu ini setelah tersangka Ilham buka suara di mana keberadaan rekan-rekannya.
"Informasi dari tersangka IL yang sekarang kita tangkap. Jaringan ini modusnya lewat sungai dan ada juga lewat darat menggunakan bus," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan akan mencari para pelaku lainnya yang masih berkeliaran.
"Pelaku lainnya pasti ada, tapi kita belum bisa sampaikan sekarang. Dan pasti masih kita buru," tuturnya.
Diketahui, Kurir sabu warga Komplek Royal Monaco Block F, Medan Johor bernama Muhammad Jailani yang ditembak mati polisi, ternyata berstatus mahasiswa.
Kombes Riko menyebutkan pelaku Jailani bertugas membawa sabu 1 kilogram dari Medan menuju Jambi.
"Pelaku hendak membawa sabu tersebut dari Medan menuju Jambi menggunakan bus dan hendak berangkat dari terminal Amplas. Namun sebelum berangkat, personel kita sudah memantau tersangka," tuturnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Rabu (3/6/2020).
Tersangka juga menggunakan modus baru untuk menyembunyikan barang ahram tersebut.
Sabu 1 kg itu dimasukkan ke dalam kemasan plastik makanan ringan atau snack.