Update Covid19 Sumut 7 Juni 2020
Jumlah Pasien Positif Covid-19 Melonjak di Sumut, Kini 7 Wilayah Status Zona Merah, Tambah Karo
Saat ini wilayah yang masuk dalam zona merah (red zone) penyebaran covid-19 kembali bertambah.
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Salomo Tarigan
Diketahui, penambahan paling drastis sejak Sabtu (6/6/2020) kemarin, yang menunjukkan penambahan empat kasus.
• PEMKO MEDAN Buka 9 Layanan Perizinan Secara Online, Berikut Daftarnya
• Philep Hansen Terkejut Kompetisi Pakai Format Home Tournament, Siapkan Mental Legimin Dkk
"Iya belum bisa new kita normal kalau begini, karena kasus di kita sudah lebih dari lima orang, dan masuk ke zona merah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, Minggu (7/6/2020).
Menurut data yang diperoleh dari Satgus percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, dari ketujuh kasus ini tersebar di beberapa titik. Kemudian, dari tujuh orang yang dinyatakan positif, dua di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
"Total kasus kita memang ada tujuh, tapi yang dua pasien sebelumnya sudah dinyatakan sembuh. Yang satu dari Kecamatan Berastagi, dan satu lagi dari Kecamatan Tiganderket," katanya.
Irna menjelaskan, untuk lima orang lainnya yang juga dinyatakan positif Covid-19, saat ini tengah menjalani perawatan.
Dirinya menyebutkan, untuk tiga orang saat ini menjalani perawatan di RSU Kabanjahe, dan dua lainnya menjalani isolasi mandiri dengan pemantauan tim medis.
"Kalau yang dirasa di rumah sakit, karena memang tempatnya di rumah tidak memungkinkan. Kalau dua lagi, memang bisa isolasi mandiri di rumah. Ini karena mereka semua memang saat ini kondisi kesehatannya tidak memiliki gejala atau berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG)," ucapnya.
Jika dapat dilihat, penambahan kasus terbesar kemarin berawal dari seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Kabupaten Deliserdang yang meninggal saat menjalani perawatan di RSU Kabanjahe. Dari lima orang yang saat ini dinyatakan positif, diketahui memiliki kontak dengan pasien tersebut selama hidup.
"Yang tiga itu, satu anaknya dan dua perawat tempat dia berobat pertama. Dan dua lagi, kemungkinan kena saat berkerumun waktu penanganan penguburan jenazah almarhumah," katanya.
Untuk itu, Irna meminta kepada masyarakat agar selalu mengikuti instruksi dan anjuran yang diberikan oleh pemerintah.
Lebih lanjut, dirinya meminta kerjasama dari masyarakat untuk sama-sama menjaga dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
(Can/cr4/Tri bun-medan.com)