Penjelasan PLN Sumut soal Lonjakan Tagihan Listrik, Sudah Ratusan Pelanggan Buat Pengaduan
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara angkat bicara soal heboh lonjakan tagihan listrik pada bulan Juni ini.
Artinya, pelanggan hanya membayar tagihan bulan Juni ditambah 40 persen dari selisih tagihan bulan sebelumnya saat menggunakan rata-rata pemakaian 3 bulan.
Kemudian 60 persen sisanya dicicil selama tiga bulan (rekening Juli, Agustus dan September).
"Bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut atau melakukan pengaduan, dapat melalui website PLN (www.pln.co.id), PLN Mobile, contact centre 123 dan melalui posko pengaduan pelanggan yang ada di setiap unit ULP," kata Chairuddin.
Diakuinya, untuk hari ini saja, hingga pukul 11.00 WIB ada sekitar 430-an yang melakukan pengaduan.
• Detik-detik Landcruiser Prado Terguling di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi, Seorang Pensiunan PNS Tewas
DPRD Sumut Panggil GM PLN
Sementara itu, DPRD Provinsi Sumatera Utara akan segera melakukan pemanggilan terhadap General Manager (GM) PLN Wilayah Sumut.
Pemanggilan ini dilakukan, untuk membahas mengenai pembengkakan tagihan bulanan yang dialami oleh masyarakat.
Pasalnya, beberapa waktu lalu PLN memberikan keringan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus Corona atau Covid-19.
Keringanan diberikan kepada pengguna rumah tangga 450 VA dan 900 VA dengan kategori bersubsidi.
DPRD Sumut akan menanyakan mengenai skema perhitungan tarif yang diberlakukan oleh PLN selama wabah pandemi Covid-19.
"Komisi D DPRD Sumut akan memanggil GM PLN wilayah sumut untuk mempertanyakan soal skema perhitungan yang diterapkan PLN dengan dalih petugasnya tidak turun ke lapangan saat masa pandemi covid 19 ini," kata Anggota Komisi D, DPRD Sumut, Muhammad Rizki Aulia Agsa, melalui sambungan telepon genggam, Rabu (10/6/2020).
• Teleconference, Gubernur Edy Nyatakan Siap Laksanakan Arahan Presiden Jokowi Terapkan New Nomal
Menurutnya, jika dalam program berkerja dari rumah atau Work From Home (WFH) wajar saja tarif listrik naik, sebab untuk menjalankan alat elektronik harus memakai energi berlebih.
Tetapi, jika kenaikan tagihan listrik ini terjadi gara-gara program keringanan yang diberikan PLN kepada masyarakat, menurutnya tidak masuk akal.
"Secara umum dengan kita banyak bekerja dan beraktivitas dari rumah maka memang pemakaian listrik akan naik juga. Yang biasanya kita mungkin pakai ac malam saja. Sekarang mungkin bisa 24 jam. Kalau yang perhitungan logis makin banyak yang kita pakai listrik," ujarnya.
Mendengar adanya kenaikan iuran listrik, dirinya juga menerima laporan langsung dari masyarakat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pengaduan-pln-sumut.jpg)