Pembunuhan di Tanjungmorawa Deliserdang
Letihnya Belum Hilang Usai dari Sawah, Anak Tak Tahan Omelan Ibu, Kalap Langsung Tebas Pakai Cangkul
Pelaku yang merasa lelah setelah pulang dari sawah, tak tahan dengan omelan sang ibu yang bernada tinggi.
Meski ada dugaan kalau pelaku punya gangguan kejiwaan namun pihak kepolisian pun masih melakukan pendalaman.
Masalah gangguan kejiwaan ini pun dibenarkan oleh ayah pelaku, Warso (79) yang tinggal di Dusun II Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang.

"Dia memang ada masalah kejiwaannya. Sudah kami bawa ke mana-mana sebenarnya. Ke rumah sakit udah pernah termasuk juga pernah kami ruqiah,"ujar Warso Rabu, (17/6/2020)
Ia meminta agar polisi melakukan karantina dulu terhadap anaknya itu.
Meski demikian ia juga tidak mau menghalangi polisi untuk menghukum anaknya.
Ia yakin kalau pelaku adalah anaknya itu karena pada saat dirinya meninggalkan rumah hanya ada anaknya dan istrinya itu.
"Saya kan lagi di masjid saat itu. Pas pulang baru tahu. Ya siapa lagi memang dia lah (pelakunya). Dia masih lajang itu, anak ke empat dari 8 bersaudara. Aku dulu pun pernah juga dipukulnya. Memang sering dia ketawa-ketawa sendiri di rumah. Tapi enggak banyak ngomong memang dia,"kata Warso.

Warso tabah tabah atas kepergian istri tercinta.
Saat itu banyak warga yang memeluknya dan memberi semangat agar tetap tabah dalam musibah ini.
Karena dinilai sebagai warga yang baik ratusan warga pun silih berganti berdatangan bertakziah ke rumah duka.
Warso sendiri dikenal oleh warga sekarang ini sebagai penjual tape.
Sehari-hari anaknya itu juga terkadang ikut membantu kesibukan dirinya dan istri.
Banyak yang tidak menyangka kalau kondisi anaknya yang seperti itu menimbulkan malapetaka bagi rumahtangga Warso.
(Indra Sipahutar)