Marahnya Jokowi ke Menkes Terawan, Pertanyakan Anggaran Covid-19, Jengkel Krisis Dianggap Biasa!
okowi menyatakan, anggaran kesehatan yang sudah dianggarkan di Kementerian Kesehatan untuk penanganan pandemi corona sekitar Rp 75 triliun baru cair.
TRI BUN-MEDAN.com -Setelah hampir 5 bulan, Indonesia dirundung pandemi corona, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat suara atas kinerja menterinya.
Bahkan sang presiden sampai meluapan amarahnya yang ditunjukan Presiden Joko Widodo kepada Kabinet Indonesia Maju.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ini, kepada menteri-menteri yang bekerja biasanya di tengah pandemi virus corona.
Salah satunya, Jokowi marah terhadap Kementerian Kesehatan yang dipimpin dr Terawan Agus Putranto.
• Tas tak Bertuan Ternyata Berisi 52 Butir Pil Ekstasi, Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga
• Cara Mudah Mengetahi Keperawanan Wanita hanya Melihat Hidung hingga Mata, Jangan Sampai Terkecoh!
• Tim Gabungan BNN Amankan 40 Kg Sabu, Ciduk Pelaku di Aceh dan Medan, Gagal Dibawa ke Surabaya
• Foto Annisa Pohan Bareng Lee Min Ho Buat Iri, Banjir Komentar di Medsos, Ashanty Sebut Tega

Jokowi marah juga kepada Kementerian Sosial karena masalah bantuan sosial.
Jokowi marah kepada menteri terungkap dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Video Jokowi marah kepada menteri tersebut ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada hari ini, Minggu (28/6/2020).
Dalam video Jokowi marah tersebut, Jokowi tengah memimpin sidang kabinet.

Dengan nada tinggi, Jokowi meluapkan kemarahannya kepada menteri-menteri yang masih bersikap biasa saja di masa krisis seperti sekarang, baik itu akibat pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian.
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Jokowi dengan nada tinggi.
Salah satu kementerian yang terkena sasaran saat Jokowi marah adalah Kementerian kesehatan.
Jokowi menyatakan, anggaran kesehatan yang sudah dianggarkan di Kementerian Kesehatan untuk penanganan pandemi corona sekitar Rp 75 triliun.
"Tapi anggaran baru terpakai sebesar 1,53%," kata Jokowi dengan nada tinggi.
• Gelar Riding TWBW dan Komunitas Motor Medan Kumpulkan Donasi Untuk Rumah Tahfidz Quran
• INNALILLAHI, Buruh Bangunan Jatuh dari Lantai 2, Alami Pembuluh Darah Pecah Akhirnya Meninggal
• Gubernur DKI Jakarta Izinkan Reklamasi di Ancol, Politisi PDI-P Singgung Moral Anies Baswedan

Jokowi juga marah terhadap Kementerian Sosial.
Jokowi marah karena penyaluran bantuan sosial yang masih belum optimal 100 persen di saat masyarakat menunggu bantuan saat pandemi corona.
Menurut Jokowi, pandemi corona ini membutuhkan perhatian khusus.
Semua jajaran pemerintah harus bekerja ekstra keras untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Lah kalau saya lihat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara masih melihat ini sebagai masih normal, berbahaya sekali," kata Jokowi.
Jokowi marah terhadap menteri, rasanya sudah cukup lama tidak terlihat.
Setidaknya sejak Kabinet Indonesia Maju bekerja, rasanya baru kali ini Jokowi marah kepada menterinya.
Sebelumnya, di Kabinet Indonesia Bekerja, Jokowi sering marah terhadap menteri yang bekerja tidak sesuai harapan.
Tak segan keluarkan Perppu
Joko Widodo mengaku tidak akan segan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang ( Perppu) untuk mempermudah para menterinya merealisasikan program di masa krisis akibat pandemi Covid-19.
Jokowi bahkan rela mempertaruhkan reputasi politiknya jika harus mengeluarkan perppu lagi di masa pandemi.
"Kalau mau minta perppu lagi, saya buatkan Perppu, kalau yang sudah ada belum cukup," kata Jokowi.
"Asal untuk rakyat, asal untuk negara, saya pertaruhkan reputasi politik saya," ujar Kepala Negara.
Jokowi meminta para menterinya agar menyadari bahwa saat ini mereka sedang berada di masa krisis.
Krisis yang terjadi tidak hanya karena pandemi Covid-19, tetapi juga dampaknya terhadap perekonomian Tanah Air.
Tonton videonya:
Dengan demikian, ia mengharapkan para menterinya tak lagi bekerja secara biasa. Ia menghendaki para menterinya bekerja dengan cepat.
"Kebijakan kita, suasananya harus suasana krisis. Jangan kebijakan yang biasa-biasa saja menganggap ini sebuah kenormalan. Apa-apaan ini?" kata Jokowi.
"Mestinya, suasana itu ada semuanya. Jangan memakai hal-hal yang standar pada suasana krisis," ujar dia.
Dia bahkan kembali menegaskan bahwa berbagai langkah siap dilakukan, termasuk merilis kebijakan dalam bentuk perppu atau perpres.
"Kalau perlu kebijakan perppu, ya perppu saya keluarkan. Kalau perlu perpres, ya perpres saya keluarkan. Kalau sudah ada PMK, keluarkan. Untuk menangani negara tanggung jawab kita kepada 267 juta rakyat kita," kata dia.
Dalam video tersebut juga, Jokowi dengan nada tinggi menegur para menteri yang masih bersikap biasa saja di masa krisis seperti sekarang, baik itu akibat pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian.
"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Jokowi dengan nada tinggi.
Ia pun menegur menterinya karena masih bekerja secara biasa di saat krisis seperti ini.
Jokowi mencontohkan hal itu dengan menyampaikan banyaknya anggaran yang belum dicairkan.
Ia menyebutkan, anggaran kesehatan yang sudah dianggarkan sekitar Rp 75 triliun baru cair sebesar 1,53 persen.
Jokowi juga menyinggung penyaluran bantuan sosial yang masih belum optimal 100 persen di saat masyarakat menunggu bantuan tersebut.
Dengan nada tinggi, ia kembali mengingatkan para menteri bahwa mereka harus bekerja ekstra keras di masa krisis untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Lah kalau saya lihat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara masih melihat ini sebagai masih normal, berbahaya sekali," kata Jokowi.
"Kerja masih biasa-biasa saja. Ini kerjanya memang harus ekstra luar biasa, extraordinary!" ujar Kepala Negara.
Jokowi pun meminta semua anggota kabinet memahami situasi krisis saat ini, dan memiliki kebersamaan dalam menghadapinya.
"Perasaan ini tolong sama. Kita harus sama perasaannya. Kalau ada yang berbeda satu saja, sudah berbahaya," kata Presiden.
• 165 Kg Sabu Dibuang ke Laut,Irjen Arman Depari Ungkap Kronologi Tertangkapnya Penyelundup Sabu 40 Kg
• Gelar Riding Bersama, TWBW dan Komunitas Motor Medan Kumpulkan Donasi Untuk Rumah Tahfidz Quran
KLIK TAUTAN AWAL: https://nasional.kontan.co.id/news/jokowi-marah-ke-menteri-ini-dua-kementerian-yang-disemprot