New Normal di Sumut Diharap Bisa Datangkan Turis

Sumatera Utara turut bersiap menghadapi kenormalan baru, yang drafnya sudah diserahkan ke Kemenkes

Penulis: Satia | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/M ANIL
PARA pengunjung bercamping di Bukit Gundul dengan pemandangan hamparan Danau Toba yang luas, Minggu (29/3/2020). 

TRI BUN-MEDAN.com,MEDAN-Sumatera Utara belum sama sekali menerapkan New Normal atau Kenormalan Baru.

Namun di beberapa daerah, sektor wisata mulai kembali berjalan.

Seperti halnya di kawasan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Para pelaku wisata di sana sudah dibolehkan kembali beroperasi, dengan catatan harus mematuhi protokol kesehatan.

BPODT Bersama Menko Luhut Panjaitan Resmikan Fasilitas Kawasan Wisata The Kaldera Toba

Karena sudah ada objek wisata yang beroperasi jelang New Normal, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) juga tak mau ketinggalan.

BPODT menyebut lokasi wisata di Simalungun dan kawasan Danau Toba sudah mulai buka.

Walaupun objek wisata Danau Toba yang berada di Kabupaten Dairi belum boleh sepenuhnya beroperasi, karena ada larangan dari Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu.

"Toba saat ini sedang bersiap New Normal. Memang ada beberapa yang sudah buka, tapi bersifat lokal.

Perhotelan dan beberapa lokasi wisata di Simalungun sudah buka dan menerapkan protokol kesehatan," kata Dirut BPODT Arie Prasetyo, Kamis (2/7/2020).

Direktur BPODT Sebut Pembukaan Jalan Berlanjut, Aparat dan Warga Saling Dorong di Sigapiton

Ia mengatakan, bagi pelaku wisata dan masyarakat di sekitar Danau Toba, jika nantinya New Normal resmi diberlakukan, maka wajib hukumnya menjalankan SOP protokol kesehatan.

Katanya, semua masyarakat harus menggunakan masker dan selalu menjaga kebersihan.

Tujuannya, agar geliat wisata kembali berjalan seperti sediakala tanpa takut penularan Covid-19.

"Pembatasan tetap ada, dan yang pasti harus mengikuti protokol kesehatan," kata Arie.

Rekomendasi Ahli Epidemiologi USU Menghadapi New Normal

Ia mengatakan, jika nantinya Sumatera Utara resmi menerapkan New Normal, diharapkan aturan ini bisa kembali menghidupkan gairah wisata yang telah lama padam di Danau Toba.

Dengan begitu, kunjungan turis yang sempat anjlok empat bulan belakangan ini bisa kembali meningkat.

"Saat ini target wisatawan memang turun. Soal itu (turis), pasti lah ada pembatasan.

Dan tentunya sampai vaksin ini ditemukan, kita semua harus berhati-hati," kata Arie.

Togi Menangis di Depan Luhut, Buntut Panjang Konflik BPODT VS Masyarakat Adat

Disinggung lebih lanjut mengenai kesiapan BPODT jelang new normal ini, Arie mengatakan pihaknya tengah fokus memantau infrastruktur yang sudah ada.

Katanya, infrastruktur ini penting guna memudahkan wisatawan berkunjung ke Danau Toba.

"Pembangunan (infrastruktur) berjalan terus, seperti jalan tol dan pelabuhan.

Tahun ini jalan tol dari Siantar ke Danau Toba sudah bisa beroperasi," ungkapnya.

Berkaitan dengan new normal ini, Pemerintah Provinsi Sumut telah mengirimkan konsep drafnya kepada Menteri Kesehatan.

BPODT sendiri masih menunggu seperti apa nantinya penerapan new normal ini.

BPODT Meresahkan Masyarakat di Danau Toba, Sutrisno Pangaribuan: BPODT Itu Layak Dibubarkan

"Kami menunggu arahan dari Gubernur (Sumut)," katanya.

Senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua.

Katanya, jelang new normal ini, mereka turut membicarakan bagaimana sektor pariwisata di Sumut, khususnya di Danau Toba bangkit kembali.

"Sasaran kami hingga Desember (2020) yaitu wisatawan domestik atau dalam provinsi.

Jadi sekarang bagaimana kita bisa mengajak orang Sumut datang ke Danau Toba.

Karena kalau mengharap orang Jakarta, misalnya, mereka harus melewati protokol yang sulit menuju ke sini.

Jadi tujuan new normal kita adalah wisatawan domestik," kata Ria.

Rumah Warga tak Dipasang Listrik meski Sudah Bayar, Manajer PLN Bilang Dilarang BPODT

Ia mengatakan, pelaku wisata hingga pemegang kepentingan sudah harus menjual wisata luar ruangan.

Hal tersebut dilakukan guna menjaga kerumunan.

"Kita juga harus menitikberatkan kepada wisatawan agar datang ke dalam grup kecil maupun sendiri-sendiri, agar tidak menyebabkan penularan Covid-19 yang semakin meningkat pada saat new normal," ujar Ria.

Selain itu, inovasi pariwisata juga bisa dilakukan pada saat pandemi.

Misalnya dengan pengembangan tur virtual dengan tarif tertentu.

Penggunaan transaksi non tunai pun harus digalakkan.

BREAKING NEWS: Sebaran Terbaru Virus Corona di Medan, Kini Tercatat 1.094 Kasus Positif Covid-19

"Kita harus memperkuat tur virtual, bagaimana berwisata dengan cara virtual tapi membayar sehingga bisa melihat Danau Toba.

Jadi potensi Danau Toba ini tetap bisa dipromosikan dengan kebiasaan baru," kata Ria.

Ia mengatakan, saat ini Sumut sedang dalam masa transisi.

Sudah ada beberapa destinasi yang dibuka. Ada 30% destinasi kawasan Danau Toba yang sudah diuji coba dibuka.

Namun perubahan kebiasaan perlu dilakukan.

Bupati Tobasa dan Direktur BPODT Datangi Polda Sumut, Bahas Lahan Bermasalah di Tobasa

"Setelah new normal, tentu pasti ada perubahan kebiasaan.

Tidak bisa lagi sama dengan yang lalu, destinasi dibuka tapi dengan kebiasaan yang baru," kata Ria.

Sementara itu, Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat mengatakan menjelang New Normal, sudah ada beberapa tempat wisata yang dibuka.

Di antaranya wisata alam Hutaginjang pada 28 Juni dan wisata Salib Kasih sejak 7 Juni, namun dengan tetap menjalankan prinsip protokol kesehatan.

"Dalam menyambut new normal ini, Bandara Silangit sudah dibuka sejak awal Juni dan sudah melayani penerbangan satu hari satu kali penerbangan setiap hari," ungkap Sarlandy.

Koordinasi ke Gugus Tugas
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK Wiratno mengatakan, kegiatan wisata alam memiliki risiko penularan yang rendah.

Sehingga membuka tempat wisata adalah hal yang memungkinkan, terutama zona yang tidak terdampak (hijau) maupun zona kuning.

Namun, kata dia, pembukaan objek wisata haruslah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 di masing-masing daerah.

Ada Lagi Ikan Jenis Baru di Danau Toba, Nelayan Makin Resah

"Oleh karenanya, saya kira ke depan persiapan harus dilakukan dengan ketua gugus tugas di daerah dengan dukungan Forkopimda untuk melaksanakan persiapan jelang pembukaan wisata Danau Toba," kata Wiratno.

Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Brutu mengharapkan kepada para pemangku kepentingan agar dapat mencitrakan kawasan Danau Toba adalah kawasan yang aman dari Covid-19,

sehingga wisatawan datang ke kawasan Danau Toba di masa new normal.

Pemandangan Hamparan Danau Toba dari Puncak One Tree Hill, Senin (30/3/2020).
Pemandangan Hamparan Danau Toba dari Puncak One Tree Hill, Senin (30/3/2020). (TRI BUN MEDAN/Muhammad Anil Rasyid)

Meski begitu tetap memerlukan kesiapsiagaan dalam hal protokol kesehatan.

"Jadi kita perlu bersama-sama mencitrakan kepada para wisatawan, bahwa kawasan Danau Toba ini secure dan sehat,

dan kita siap siaga memastikan dan mendemonstrasikan sehatnya kawasan kita, b

aik itu dengan protokol kesehatan dan lainnya. Memang mutlak harus kita lakukan dan itu harus bersama-sama," kata Eddy.(wen)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved