Jejak Perjuangan Melawan Belanda, Brandan Jadi Lautan Api Selama 3 Hari, Kilang Minyak Diledakkan
Pangkalan Brandan, yang berada di wilayah Kabupaten Langkat, Sumut, menjadi saksi sejarah perjuangan pasukan RI dan rakyat mempertahankan Kemerdekaan.
Kemudian, pada 21 Juli 1947 Belanda melakukan agresi pertama. Untuk kawasan Sumut, Belanda masuk dari Belawan dan Pantai Cermin. Hal ini dilakukan Belanda karena ingin memotong gunting pertahanan pejuang-pejuang Indonesia, baik laskar maupun Tentara Rakyat Indonesia.
Setelah masuk dari Pantai Cermin, tentara Belanda menaklukkan pasukan RI yang di Tanjungmorawa, dan kemudian masuk ke Medan.
Sedangkan pasukan Belanda lainnya, bergerak dari Belawan ke arah Hamparan Perak, Bulu Cina, lalu ke Tandem Hilir.
Setelah di Tandem, pasukan Belanda dibagi menjadi dua. Satu ke arah Stabat dan satunya lagi ke arah Binjai.
Pasukan Belanda yang menguasai Stabat, terus bergerak sampai ke Tanjungpura. Selanjutnya menyasar Brandan karena daerah penghasil tambang minyak.
Namun, rencana itu diketahui pejuang RI, dan akhirnya diputuskan bahwa bahwa tambang minyak tidak boleh sampai jatuh ke tangan Belanda.
Namun, karena tidak bisa dipertahankan maka Brandan akhirnya dibumihanguskan oleh pasukan RI.
(cr22/tribun-medan.com)