Tingkatkan Jumlah Wisatawan, Pemkab Deli Serdang Terus Kembangkan Pariwisata Daerah

TRIBUN-MEDAN.com - Wakil Bupati Deli Serdang, HM Yusuf Siregar mengatakan, pariwisata merupakan salah satu sarana paling menarik bagi wisatawan ketika berkunjung ke suatu daerah.

"Semakin menarik dan terkenal obyek wisata yang dimiliki suatu daerah, semakin banyak pula wisatawan yang datang berkunjung," tutur Yusuf dalam sambutannya di acara pelatihan tata kelola destinasi pariwisata tahun 2020, di Horison Hotel Sky Kualanamu, Selasa (1/9/2020).

Atas dasar itulah, lanjut Yusuf, Kabupaten Deli Serdang  mendorong mengembangkan dan mempromosikan potesinya agar semakin dikenal masyarakat sebagai daerah tujuan wisata.

"Dalam upaya itu, tentunya kami membutuhkan sumber daya manusia (SDM) para pelaku wisata yang memiliki pemahaman, pengetahuan serta keterampilan," kata Yusuf seperti dalam keterangan tertulisnya.

Yusuf mengatakan, untuk meningkatan kualitas SDM, tata kelola destinasi pariwisata dan kapasitas masyarakat, serta pelaku usaha bidang kepariwisatan di Kabupaten Deli Serdang, Pemkab Deli Serdang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) menggelar pelatihan tata kelola destinasi pariwisata tahun 2020.

 “Sudah saatnya merubah image, Kabupaten Deli Serdang itu dikaruniai Tuhan kekayaan dan keindahan alam," ujar Yusuf.

Ia pun mencontohkan, panorama yang indah dan kesejukan udara di kecamatan Sibolangit  yang telah ditetapkan sebagai puncak pass Sumatera Utara.

"Kami juga memiliki potensi wisata bahari, keanekaragaman budaya dan hayati yang apabila dikelola dengan baik dan benar, niscaya Deli Serdang akan dikunjungi para wisatawan lokal bahkan mancanegara," imbuhnya.

Terkait pelatihan, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Deli Serdang, Khoirum Rijal dalam laporannya mengatakan, ada 40 orang peserta pelatihan.

Mereka terdiri  dari pengelola dan anggota kelompok sadar wisata yang ada di Kabupaten Deli Serdang.

"Pelatihan akan berlangsung selama 3 hari, mulai Selasa (01/08/2020) hingga Kamis (03/09/2020)," jelas Rijal seperti dalam keterangan tertulisnya.

Rijal mengatakan, tujuan pelatihan adalah memahami diversifikasi produk dan dasar kepariwisataan.

Lalu juga mengetahui dan memahami pelayanan prima, memahami kompetensi di bidang masing-masing, serta mampu mengimplementasikan kompetensinya untuk meningkatkan kinerja pengelola wisata.

"Pendampingan akan terus dilakukan selama pelatihan berlangsung sampai nantinya tercetak paket-paket wisata masing-masing unggulan di tiap objek wisata," tuturnya.