Pesantren Al Azhar Asy Syarif Jadi Klaster Baru, Pengelola Disarankan Batasi Kunjungan Luar

37 orang santri dan staf pengajar di pesantren modern Al Azhar Asy Syarif dinyatakan terpapar Covid-19

Editor: Array A Argus
HO
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ketika hadir meresmikan gedung baru pesantren modern Al Azhar Asy Syarif awal tahun lalu. 

Dari swab itu lah kemudian diketahui bahwa virus corona ini sudah menyebar di kalangan santri dan tenaga pengajar.

Namun begitu, Ade kembali menegaskan agar pihak pesantren kedepannya tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kunjungan dari luar, sebaiknya dikurangi dahulu demi mengantisipasi munculnya kasus baru.

BERITA DUKA HARI INI: Kajari Siantar Herrus Batubara Meninggal Dunia, Penyebabnya Bukan Covid-19

"Anjuran kami sekarang ini perketat protokol kesehatan.

Harus disediakan tempat cuci tangan dan pakai masker serta jaga jarak," kata Ade.

Kalaupun nantinya ada tamu yang ingin mengantarkan sesuatu pada santri, maka barang itu harus lebih dahulu diserahkan pada pihak berwenang.(dra)

Ada Interaksi Erat
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan dr Wijaya Juwarna Sp THT-KL mengatakan, semua tempat berpotensi menjadi klaster Covid-19.

Bahkan, kata dia, lingkungan kerja perkantoran juga dianggap rentan.

Ia menuturkan, jika tidak patuh terhadap protokol kesehatan yang diberlakukan, maka akan sangat wajar sebuah tempat umum menjadi klaster Covid-19.

Pergantian Gugus Tugas Jadi Satgas Covid-19 Kota Medan Tengah Dibahas

Dalam kasus pesantren yang menerapkan sistem pendidikan berbasis asrama, tidak menutup kemungkinan penyebaran terjadi.

"Tetap saja bisa terjadi penularan, karena interaksi erat itu masih ada.

Untuk itu perlu edukasi dan perhatian dari pemerintah supaya bisa diantisipasi," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengurangi resiko penularan, maka pihak terkait harus melakukan pola pencegahan, dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Antisipasi Covid-19, Kantor Imigrasi Polonia Medan Bikin Layanan Antar ke Warga Easy Passport

"Upaya yang dilakukan tentu tidak terlepas dari mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak minimal 1,5 meter dan mencuci tangan.

Ini harus senantiasa diterapkan untuk mengurangi resiko," pungkasnya.(cr14)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved